Berganti Pasangan Risiko Utama Kanker Serviks

Medan, (Analisa). Berganti-ganti pasangan menjadi risiko utama penyakit kanker serviks bagi wanita. Terutama pasangan yang bukan suami istri.

Pernyataan tersebut disampaikan dr Khairani Sukatendel SpOG di Medan, Senin (24/4). Ia mengimbau agar masyarakat dapat berhati-hati terhadap penularan penyakit ini. Terutama akibat melakukan hubungan intim kepada pasangan seksualnya.

"Kanker serviks merupakan suatu penyakit yang berbahaya. Bahkan, dalam kurun waktu 10 tahun, penyakit mematikan ini dapat merenggut nyawa si penderita," katanya.

Ia mengatakan, masyarakat terutama bagi para wanita harus mengenali apa yang dimaksud kanker serviks. Kanker ini awalnya tumbuh pada satu tempat, kemudian jika tidak cepat diketahui, maka menyebar dan merayap ke semua tubuh.

Jika stadium satu, lanjutnya, kanker ini masih berada di sekitar mulut rahim. Lanjut stadium dua, sudah mulai menjalar di mulut rahim, stadium tiga akan menyerang pinggul dan bila sudah stadium empat sudah menyebar ke seluruh tubuh.

"Penyakit ini jika masih stadium satu maupun dua belum terlihat sakitnya. Dengan kondisi seperti ini, diperlukan kesadaran agar segera mendeteksi dini kanker serviks dengan papsmear walaupun biayanya cukup mahal," terangnya.

Tetapi, menurutnya saat ini sudah dikembangkan deteksi dini yang dapat dilakukan dimana saja dan biayanya tidak terlalu mahal. Di Medan, kanker serviks berada pada urutan kedua penyakit mematikan, setelah kanker payudara.

Ia meminta masyarakat hendaknya tanggap mendeteksi dini kedua penyakit kanker ini. Pasien dapat mengetahui cikal bakal kanker 10 tahun mendatang. Deteksi awal kanker serviks dapat dilakukan dengan alat IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) dan hasilnya dapat diketahui langsung jika positif.

"Untuk itu, segeralah periksakan diri ke Puskesmas terdekat. Selain biaya gratis, hal ini bisa menjadi edukasi untuk masyarakat agar terhindar dari kanker," pesannya.

Ia mengimbau, para wanita bisa menjaga kesehatan tubuhnya. Selain karena pasangan seksual, kanker serviks juga dapat disebabkan kurangnya kebersihan organ kewanitaan. Wanita hendaknya rajin mengganti pakaian dalam dan menjaga keseimbangan makanan yang sehat, berupa sayuran dan ikan.

"Selain itu, melalui rokok juga banyak yang terjangkit virus ini, baik pasif maupun aktif. Sedangkan bagi wanita yang banyak anak, disebabkan terjadinya trauma di mulut rahim," pungkasnya. (dani)

()

Baca Juga

Rekomendasi