Selain Orang Albino di Mozambik

Pria Berkepala Botak Jadi Target Sihir

MOZAMBIK merupakan se­buah negara berbentuk republik yang berlokasi di Benua Afrika bagian selatan. Dikategorikan ke dalam ne­gara dunia ketiga, pen­duduk miskin banyak terdapat di pelosok Mozambik.

Sebagian masyarakat di be­berapa pelosok wilayahnya masih mempercayai kekuatan ilmu hi­tam. Bahkan, mereka yang mem­percayainya sam­pai tega menggu­nakan nyawa manusia sebagai tumbalnya.

Tentu fenomena ini sudah sangat keji di luar batas ke­wajaran. Perbuatan tersebut sungguh bia­dab dan sangat bertentangan dengan sisi-sisi kemanusiaan.

Tak hanya pemerintah se­tem­pat, fenomena mengeri­kan ini juga menyita perha­tian dunia. Tak ayal bila or­ganisasi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) juga turut me­nyoroti fenomena ini.

Polisi di Mozambik me­nge­luarkan peringatan bahwa mereka yang berkepala botak bisa saja menjadi target se­rangan ritual ilmu hitam. Peringatan itu dike­luar­kan se­telah dua pria botak dibunuh secara brutal dan bagian tu­buhnya digunakan dalam ritual tersebut.

Sebelumnya polisi di Mo­zambik memperingatkan laki-laki berkepala botak di negara itu agar berhati-hati setelah sekurangnya dua orang dibunuh dan anggota tubuh mereka digunakan untuk ritual black magic atau ilmu sihir.

Menurut pakar setempat, me­luasnya kemiskinan turut menye­babkan pembunuhan karena ke­yakinan mistik.

Kepercayaan dan Budaya

Book Sambo, pakar sosio­logi yang mengajar di Univer­sitas Eduardo Mondlane di Mozambik mengatakan se­rang­an-serangan itu harus dilihat dalam konteks di mana orang-orang putus asa un­tukmemperbaiki hidup mere­ka dan bersedia mengguna­kan “guna-guna” untuk me­ngubah keberun­tungan mere­ka.

“Ini tidak perlu dianggap terpi­sah dari masalah-masalah sosial kita, rendahnya tingkat pendidi­kan, orang-orang yang punya kesulitan sosial dan ekonomi , sulit mendapat pekerjaan,” tan­dasnya dalam wawancara dengan VOA.

Polisi mengeluarkan peri­nga­tan setelah menangkap dua ter­sang­ka dalam kaitan kematian dua orang berkepala botak di provinsi Zambezia. Salah seorang korban dipeng­gal dan keduanya di­mu­tilasi.

Menurut polisi para ter­sangka mengatakan mereka membunuh orang-orang itu sehingga para dukun bisa menggunakan organ-organ mereka untuk upacara bagi kemakmuran klien dukun tersebut.

“Motivasi mereka muncul dari kepercayaan dan budaya karena komunitas setempat mengangap orang-orang ber­kepala botak kaya dan ba­gian-bagian tubuh mereka bi­sa digunakan untuk memper­kaya orang lain,” jelas juru bicara polisi Inacio Dina.

Ini merupakan kali pertama pria berkepala botak menjadi korban serangan berlatar belakang ritual ilmu gaib di wilayah terse­but. Sementara itu, Dina menya­makan se­rangan itu dengan albino, di mana bagian tubuh mereka digunakan dalam ritual ilmu gaib.

Menurut PBB, lebih 100 sera­ngan terhadap albino telah tercatat di Mozambik sejak 2014. Keba­nyakan se­rangan itu terjadi di ba­gian tengah dan utara negara ter­sebut. (fnc/sun/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi