Keni Gayo Warisan Budaya Tak Benda

Takengon, (Analisa). Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Kementerian Pendidi­kan dan Kebudayaan, menyerahkan Sertifikat Keni Gayo sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WB­TB) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tengah (Ateng).

Plt Gubernur Aceh diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Keistime­waan Aceh, ADM dan Hubungan Kerja Sama, Dr Iskandar APS S.Sos, M.Si menyerahkan Sertifikat WBTB kepada Wakil Bupati (Wabup) Ateng, H.Firdaus SKM di sela-sela acara pembukaan Aceh Internasional Rapai tahun 2018 di Stadion Tunas Bangsa Mon Geudong, Lhokseu­mawe, Senin (5/11).

Keni Gayo telah mendapat pe­ngakuan dari Pemerintah RI sebagai WBTB beberapa waktu lalu di Jakarta. Keni atau kendi yang dibuat masyarakat dataran tinggi Gayo dari tanah liat itu, sudah sangat sulit ditemui saat ini. Jika tidak ada yang meneruskan kerajinan ini dipastikan Keni Gayo akan punah.

Wabup Firdaus menyebutkan, Keni Gayo merupakan salah satu hasil seni budaya masyarakat Gayo yang saat ini terancam punah. Menurutnya, pembuat benda sejenis gerabah itu sudah jarang ditemui di tengah masyarakat Gayo. “Keni Gayo bagian kekayaan budaya masyarakat Gayo yang kembali harus kita lestarikan. Selain memiliki nilai ekonomis, juga dapat mendu­kung pariwisata Ateng,” sebutnya.

Selain sertifikat Keni Gayo, peng­hargaan juga diserahkan kepada enam kabupaten/kota se-Aceh yang memiliki kekayaan budaya khas lainnya, yaitu keumamah, likee, panglima laot, pemamanan, kuah beulangong dan laweut. (jd)

()

Baca Juga

Rekomendasi