Analisadaily (Medan) – Di era digitalisasi seperti saat ini, banyak dimanfaatkan orang-orang dari berbagai profesi untuk memudahkan pekerjaannya. Salah satunya pekerjaan dalam bidang jurnalistik.
Fotografer Dokumenter yang juga mantan Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, Chalid Nasution mengatakan, perkembangan teknologi smartphone memudahkan kerja jurnalistik.
“Berbagai fitur dalam smartphone dapat digunakan untuk menunjang kerja pewarta dalam pelaksanaan peliputan,” kata Chalid, dalam workshop yang diikuti sekitar 70 jurnalis media dan netizen di Grha XL Medan, Sabtu (12/10).
Chalid yang menjadi mentor dalam workshop ini menegaskan, meski berbagai fitur di smartphone mampu menunjang kerja pewarta, namun tidak semua pewarta dapat menggunakan smartphone.
“Perlu adanya pelatihan bagi pewarta agar dapat memaksimalkan kerja smartphone. Begitu juga dengan masyarakat umum yang aktif sebagai pewarta jurnalistik warga,” ujarnya.
Workshop di Grha XL Medan (Ist)
Chalid menyebut, dengan kamera smartphone dan keahlian mengambil gambar yang mencukupi, pewarta dan netizen sudah bisa menangkap momen-momen tertentu dengan hasil yang layak untuk disampaikan ke masyarakat.
“Jika fotonya jelas dan sudut pengambilan juga tepat, maka pesan yang disampaikan juga akan jelas,” sebutnya.
XL Axiata melalui program Sisternet mendukung penyelenggaraan workshop foto jurnalistik untuk kalangan media di Medan dan sekitarnya. Acara ini terselenggara atas kerja sama dengan PFI Medan dan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumatera Utara (Sumut).
Workshop di Grha XL Medan (Ist)
Dalam workshop ini, peserta yang hadir merupakan anggota PFI Medan, anggota FJPI Sumut, wartawan media online, komunitas fotografi, mahasiswa, dan masyarakat umum.
“Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap bulannya, sebagai upaya menambah pengetahuan para pewarta dan sekaligus sebagai ajang silaturahmi anggota PFI Meda,” ucap Ketua PFI Medan, Rahmad Suryadi.
Ketua FJPI Sumut, Lia Anggia Nasution, menyambut baik workshop ini. Menurutnya, para jurnalis jika sekadar memotret tentu bisa dan biasa.
“Namun untuk menghasilkan pesan yang tepat disampaikan melalui foto tersebut kepada masyarakat, butuh trik dan tips dari fotografer yang sudah berpengalaman,” terangnya.
