BPIP-Kemendagri Teken MoU Pembinaan Ideologi Pancasila

bpip-kemendagri-teken-mou-pembinaan-ideologi-pancasila

Jakarta, (Analisa). Badan Pembinaan Ideologi pan­casila (BPIP) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan pe­nandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk mensinergikan kedua lem­baga itu dalam mendukung pembi­naan ideologi Pancasila.

Penandatanganan nota kesepaha­man itu dilakukan oleh Pelaksana Ha­rian (Plh) BPIP Hariyono dan Men­dagri Tjahjo Kumolo yang disaksikan langsung oleh Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri, di Ge­dung Kemendagri, Jakarta, Senin.

Penandatangan MoU ini juga di­hadiri Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP Try Sutrisno, Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo dan jajaran BPIP dan jajaran Kemen­dagri.

Hariyono mengatakan, kerja sama antara BPIP dengan Kemendagri bu­kanlah sesuatu yang baru karena ke­men­terian pimpinan Tjahjo Kumolo itu sering mengundang BPIP untuk me­ngisi materi pengarusutamaan nilai-nilai Pancasila.

"Kami sangat berterimakasih karena Kemendagri jadi tuan rumah dan ini menjadi awal bagi kita agar Pancasila bisa dibumikan," ujar Hariyono.

Dengan telah ditandatanganinya MOU tersebut, BPIP dan Kemendagri sepakat untuk bekerja sama di ruang lingkup seperti fasilitasi penguatan dan penyusunan rancangan serta mengi­dentifkasi peraturan daerah yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Kemudian, pemetaan mutiara Pan­casila sebagai salah satu dasar imple­mentasi nilai-nilai Pancasila, pember­da­yaan komponen masyarakat dalam menggali mutiara Pancasila dan pe­ngamalan nilai-nilai Pancasila, pela­tihan dan pembinaan nilai-nilai Pan­casila kepada para pihak dan peme­rintah daerah, serta pemerintah desa.

Lalu, pembinaan civitas akademika dan praja lnstitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menjadi salah satu pelo­por aktualisasi Pancasila, serta tukar-menukar informasi, pengkajian dan bidang lain sesuai kebutuhan yang dise­pakati BPIP dan Kemendagri.

Setelah "MoU" ditindaklanjuti de­ngan perjanjian kerja sama dan dilak­sanakan diharapkan ASN di lingkungan Kemendagri dan pemerintahan daerah yang jumlahnya sangat besar dan ter­sebar di seluruh Indonesia akan meng­optimalisasikan nilai-nilai Pancasila dengan cara terkini sesuai arahan Pre­siden RI pada tanggal 30 Maret 2019.

Penyampaiannya dapat dilakukan antara lain melalui pendidikan dan pelatihan, dialog atau melalui berbagai pedoman. Dalam pelaksanaannya, se­mua hal tersebut dilakukan sejak mere­ka memulai pendidikan sebagai praja ataupun CPNS dengan target tergalinya mutiara Pancasila dan timbulnya lagi semangat gotong royong.

Sementara itu, Mendagri Tjahjo Ku­molo menambahkan, dengan adanya kerja sama ini, maka perda-perda yang dibuat oleh pemerintah daerah harus berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

"Perda yang dibuat harus bisa meng­implementasikan nilai-nilai Pancasila. Mulai dari Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa hingga sila kelima Keadilan Sosial bagi rakyat Indonesia harus bisa dijabarkan oleh peraturan yang dibuat," kata Tjahjo.

Menurut dia, Perda merupakan ke­wenangan pemerintah daerah untuk membuatnya, namun pemerintah pusat bisa mengujinya, apakah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila atau tidak. (Ant)

()

Baca Juga

Rekomendasi