Penyaluran BBM di Sumut Selama Ramadan Meningkat

penyaluran-bbm-di-sumut-selama-ramadan-meningkat

Analisadaily (Medan) - Penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Sumatera Utara (Sumut) sejak awal Mei 2019 sampai minggu keempat Ramadan meningkat 3 persen. Kemudian untuk penyaluran LPG 3 Kilogram (Kg) juga meningkat sekitar 7 persen.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, Roby Hervindo mengatakan, hal itu sudah diantisipasi sebelumnya. Satuan Tugas (Satgas) memprediksi, selama Ramadan untuk BBM Gasoline meningkat sekitar 12 persen, sedangkan BBM Diesel menurun 2 persen.

"Kelihatannya sampai saat ini polanya ke arah sana. Tapi nanti kita akan lihat lagi, karena massa puncaknya kita perkirakan H-3 kemudian H+2 Lebaran. Dan arus balik di H+5," kata Roby, Rabu (29/5).

Untuk Premium, sejak awal Mei hingga saat ini ada penambahan sekitar 3 persen dibandingkan konsumsi normal. Premium sendiri untuk wilayah Sumatera, Pertamina mempersiapkan atau memprediksi kenaikan sampai setelah Lebaran, atau arus balik sekitar 12 persen.

"Realisasinya baru kenaikan sekitar 3 persen. Tetap kita persiapkan. Untuk Pertalite cenderung agak turun, karena biasanya kalau yang satu naik, yang satu turun," sebutnya.

"Yang juga cukup naik saat ini konsumsi Pertamax Turbo. Karena BBM jenis ini segmented sekali, dan ada peningkatan. Tetapi dari sisi volume, masih kalah jauh dari Premium dan Pertalite," lanjut Roby.

Untuk Avtur, sampai saat inu belum terlihat adanya peningkatan yang signifikan. Pada saat pihak Pertamina MOR I rapat dengan DPRD, didapatkan informasi terkait tidak banyak maskapai yang menambah flight (penerbangan) ke Medan.

"Hanya Garuda Indonesia saja, kalau maskapai lain tidak. Ini juga tercermin ke dalam konsumsi Avtur kita yang belum mengalami peningkatan signifikan," sebutnya.

Meski demikian, Pertamina tetap mempersiapkan dan prediksikan sekitar 5 persen hingga 7 persen. Sementara itu, tidak ada penambahan flight selama libur Lebaran berdasarkan informasi dari pihak maskapai, kecuali Garuda Indonesia, dan maskapai lain tidak ada.

"Informasi ke kita juga, tanggal 28 Mei sampai 3 Juni 2019 itu return-nya malah sangat kecil jumlah penumpangnya. Kalau yang ke mari (Medan) sudah full. Tapi kembalinya, dari Medan ataupun daerah lain di Sumut, ke Jakarta cenderung sangat sedikit," terang Roby.

(RZP)

Baca Juga

Rekomendasi