DPR Minta Pemerintah Ajukan Pemindahan Ibukota

dpr-minta-pemerintah-ajukan-pemindahan-ibukota

Jakarta, (Analisa). Wakil Ketua Komisi II DPR Herman Khaeron meminta pemerintah mengajukan dahulu konsep pemindahan ibukota secara terbuka kepada DPR terlebih dahulu, karena menyangkut pembuatan regulasi undang-undang sebagai payung hukum kebijakan tersebut.

"Pemerintah ajukan konsep pemindahan ibukota dahulu ke DPR lalu dibahas, itu yang benar karena kebijakan itu harus dite­tapkan dengan undang-undang," kata Her­man di Jakarta, Jumat.

Dia menilai kebijakan itu sebaiknya dibicarakan dari berbagai aspek dan dam­paknya sehingga harus terencana dengan matang sambil dibahas Rancangan Undang-Undang Pemindahan Ibukota.

Menurut Herman yang merupakan politisi Partai Demokrat itu, kebijakan pemindahan ibukota harus terbuka kepada publik karena akan bersinggungan dengan pelayanan publik dan kepentingan ma­syarakat.

"Sebanyak 70 persen penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa, jangan sampai pemindahan ibu kota ke Kalimantan me­nambah beban biaya bagi 70 persen pen­duduk. Jadi kita bahas dulu saja secara terbuka di DPR dan buat jajak pendapat kepada masyarakat," ujarnya.

Dia menilai, pemindahan ibu kota tidak sederhana sehingga sebaiknya dibahas dulu di DPR secara komprehensif dan holistik, karena pada akhirnya harus di ketok di DPR.

Herman mengatakan, memindahkan ibu kota bukan hanya sekedar memindahkan kantor, tetapi memindahkan pegawainya karena itu berapa berapa juta pegawai pusat yang harus berkantor di Kalimantan dan bagaimana dengan keluarganya?

Dia juga mempertanyakan apakah sarana pendu­kungnya sudah diperhitung­kan seper­ti rumah tinggal, rumah sakit, sekolah pada semua tingkatan, pangan, dan bagaimana kemampuan ekonomi pegawai jika harus pulang pergi ke rumahnya di Jakarta dan sekitarnya.

"Jadi tidak sederhana, dan sebaiknya dibahas dulu di DPR secara komprehensif dan holistik, toh pada akhirnya harus di ketok di DPR. Kecuali kalau pindahnya misalkan ke Majalengka atau Cirebon, bisa dijangkau dengan membangun kereta cepat," katanya.

Selain itu dia menilai saat ini yang urgen adalah meningkatkan pertumbuhan eko­nomi, membuka lapangan pekerjaan, dan mensejahterakan rakyat.

Dia menilai situasi ekonomi dunia se­dang kurang baik, bahkan beberapa penga­mat berpendapat akan terjadi resesi ekonomi di Asia sehingga Indonesia harus waspada dan fokus di ekonomi.

Sebelumnya dua anggota DPR yakni  Yandri Sutrisno (Fraksi PAN) dan Bambang Haryo senada mengkritik rencana relokasi pusat pemerintahan dari Jakarta ke Pulau Kalimantan yang tidak dikomunikasikan dengan wakil rakyat.

Sementara itu, masyarakat adat Dayak Kalimantan menyambut baik rencana Pre­siden Joko Widodo memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan ka­rena akan memajukan daerah dan meng­angkat martabat masyarakat se­tempat. (Ant)

()

Baca Juga

Rekomendasi