Surabaya, (Analisa). Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) bersama tim gabungan telah mengevakuasi sebanyak 303 penumpang dan awak Kapal Motor (KM) Santika Nusantara yang terbakar di Perairan Masalembu, Jawa Timur.
Jurubicara Basarnas Surabaya, Tholib Vatelehan kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (24/8), memastikan jumlah korban yang telah dievakuasi tersebut terdata hingga pukul 11.00 WIB. "Dari 303 penumpang yang kami evakuasi, tiga di antaranya meninggal dunia."
Terpisah, Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti di Sumenep, Sabtu, mengatakan jika Basarnas Surabaya sudah mengevakuasi tiga korban yang tewas itu.
"Evakuasi ketiga korban meninggal dunia sudah diberangkatkan tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB ke Surabaya dari Masalembo, yakni ke Posko Induk di Tanjung Perak Surabaya. Kemungkinan sore ini sudah tiba," katanya.
Ketiga korban meninggal dunia dievakuasi bersama 53 korban selamat lainnya sehingga semuanya berjumlah 56 orang. "Jadi, total korban yang diberangkatkan dari Masalembo pagi tadi 56 orang. Sebanyak 53 dalam kondisi sehat, sedangkan tiga meninggal dunia," kata dia.
Dengan demikian, jumlah total penumpang kapal yang mengalami musibah kebakaran di sekitar perairan Masalembo tersebut dan telah ditemukan 297 orang. Dari 294 penumpang selamat, tujuh di antaranya terpaksa menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Moh Anwar Sumenep karena mengalami luka-luka.
Tholib Vatelehan juga membenarkan tiga korban yang meninggal dunia, beserta 52 penumpang yang selamat, dievakuasi Kapal Negara (KN) Cundamani. "Para korban yang dievakuasi KN Cundamani diperkirakan sampai Surabaya pada sekitar pukul 16.00 WIB nanti sore."
Sedangkan puluhan korban Jumat malam telah dievakuasi terlebih dahulu ke Surabaya menggunakan dua kapal, yaitu 64 orang menggunakan kapal penumpang KM Dharma Ferry VII, serta 23 orang menggunakan kapal niaga KM Spill Citra.
Selain itu, Tholib menambahkan, terdapat 161 korban yang kemarin dari perairan Masalembu dievakuasi ke Sumenep, Madura, Jawa Timur, dan hari ini dibawa ke Surabaya menggunakan bus. "Tim SAR gabungan sampai sekarang masih terus melakukan pencarian korban."
KM Santika Nusantara diinformasikan terbakar di perairan Masalembu pada sekitar pukul 20.45 WIB, Kamis (22/8) malam, saat sedang berlayar dari Surabaya menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kapal penumpang jenis roll on - roll off (roro) itu, selain membawa ratusan penumpang, yang jumlahnya sampai sekarang masih belum terkonfirmasi secara pasti, juga memuat 84 unit kendaraan berbagai jenis.
Lebihi Manifes
Basarnas menyebut jumlah penumpang Kapal Motor (KM) Santika Nusantara yang berhasil dievakuasi akibat terbakar di perairan Masalembu, Jawa Timur, melebihi manifes, atau laporan data awal penumpang.
Kepala Subdirektorat (Subdit) Pengerahan Potensi dan Pengendalian Operasi SAR Basarnas Agus Haryono kepada wartawan di Surabaya, mengatakan, informasi awal manifes kapal berjumlah 111 orang penumpang, yang terdiri dari 100 orang dewasa, 6 anak-anak dan 5 bayi.
Namun, kemudian pihak perusahaan KM Santika Nusantara memberi data jumlah penumpang beserta awaknya 277 orang. "Terhitung hingga malam ini, Basarnas bersama tim gabungan telah mengevakuasi sebanyak 309 orang, artinya tidak sesuai dengan manifes awal," katanya.
Ia mengatakan, sampai malam ini jumlah korban yang telah dievakuasi sebanyak 309 orang. Jumlah itu jauh melebihi data person on board seperti yang dilaporkan pihak perusahaan KM Santika Nusantara kepada Basarnas.
Agus merinci, dari 309 orang yang telah dievakuasi, 306 di antaranya berhasil diselamatkan, serta tiga orang meninggal dunia. "Sampai sekarang kami bersama tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian, hanya untuk berjaga-jaga seandainya masih ada korban lain di sekitar lokasi perairan Masalembu." ujarnya.(Ant)