Mencuri di Apartemen, Kakek Raup Rp5,5 Miliar

mencuri-di-apartemen-kakek-raup-rp5-5-miliar

New York, (Analisa). Seorang kakek di Amerika Serikat (AS) ditangkap setelah mencuri dari apartemen-apar­temen mewah selama bertahun-tahun tanpa ketahuan. Dari aksi­nya itu, kakek berusia 82 tahun ini berhasil menggondol per­hiasan dan benda berharga senilai total US$ 400 ribu (Rp5,5 miliar).

Seperti dilansir CNN, Senin (9/9), jaksa setempat me­nyebut kakek bernama Samuel Sabatino (82) ini sudah 10 kali mencuri dalam kurun waktu lima tahun terakhir di New York City dan berhasil meraup hasil sebesar US$ 400 ribu.

Untuk tahun ini saja, sebut jaksa, Sabatino diyakini telah mencuri benda-benda senilai total US$ 100 ribu (Rp 1,3 miliar) dari tiga apartemen mewah.

Jaksa setempat menyebut, Sabatino mengemudikan mobil­nya dari Florida menuju Man­hattan, New York dan ke­mungkinan ke negara bagian lain­nya untuk melakukan pencurian tersebut. Sabatino selalu beraksi saat liburan akhir pekan dan me­nargetkan apartemen-apartemen mewah yang kosong karena ditinggal penghuninya berlibur. Oleh karena itu, dia mendapat julukan 'Holiday Burglar' oleh para penyidik yang menyelidiki kasus­nya.

Detektif Kevin Gieras dari Ke­polisian New York (NYPD) telah menyelidiki serentetan kasus perampokan sejak tahun 2014. Juru bicara NYPD, Phillip Wal­zak, menuturkan kepada CNN bahwa rentetan perampokan itu kebanyakan terjadi di dalam gedung-gedung apartemen me­wah.

Sabatino ditangkap akhir pekan lalu di New York City setelah pihak kepolisian lintas negara bagian melakukan penyelidikan dan pelacakan secara menye­luruh. Oleh otoritas setempat, dia dijerat dakwaan pe­rampokan, per­cobaan perampokan dan pen­curian besar-besaran.

"Kami terus mengumpulkan bukti tambahan dan memeriksa insiden-insiden yang terjadi sebe­lumnya hingga tahun ini dan memperkirakan untuk menje­ratkan dakwaan pidana tamba­han," demikian bunyi do­kumen otoritas setempat soal kasus Sa­batino. Dalam setiap aksinya, Saba­tino disebut mampu melewati pe­tugas keamanan atau penjaga pin­tu apartemen dan masuk ke dalam gedung tanpa dicurigai.

Menurut dokumen otoritas se­tempat, Sabatino disebut akan me­masuki gedung apartemen mewah yang menjadi tar­getnya kebanyakan di kawasan kelas atas Upper Eastside di Manhattan dengan membawa tas warna hitam. Di dalam gedung, dia men­datangi apartemen yang ada di lantai paling atas dan mencari tanda-tanda yang menunjukkan sang penghuni sedang tidak di tempat, seperti koran atau paket yang ditinggal di luar.

Begitu berhasil masuk ke dalam apartemen, Sabatino akan mencuri jam tangan, cincin kawin, berlian hingga perhiasan emas senilai puluhan ribu dolar AS.

Sabatino memiliki riwayat pan­jang untuk kasus pencurian. Dia pernah diadili tahun 2001 lalu untuk ka­sus pidana lainnya. Sejak itu, dia hidup dengan iden­titas palsu dan dia disebut memiliki banyak alias. Ter­kait kasus ini, Sabatino ditahan dengan jaminan ditetap­kan sebesar US$ 250 ribu. Jika di­nyatakan bersalah, Sabatino terancam hukuman maksimum 15 tahun penjara. (Ant/Rtr)

()

Baca Juga

Rekomendasi