Harare, (Analisa). Jenazah penguasa kawakan Zimbabwe Robert Mugabe diterbangkan ke ibukota Harare, tempat jenazah itu akan disemayamkan selama beberapa hari di lokasi-lokasi bersejarah sebelum dikebumikan di lokasi yang masih belum diputuskan karena ada friksi antara keluarga mantan pemimpin itu dengan pemerintah.
Mugabe, seorang pemimpin gerilya yang memimpin Zimbabwe sejak meraih kemerdekaan dari Inggris dan berkuasa selama 37 tahun hingga digulingkan pada 2017, meninggal dunia pada Jumat (6/9) dalam usia 95 tahun.
Kesehatan Mugabe menurun sejak dia digulingkan militer dan mantan pendukungnya pada November 2017, mengakhiri masa pemerintahan yang berujung pada hancurnya perekonomian Zimbabwe.
Keluarga dan pejabat pemerintah Zimbabwe datang ke Singapura, tempat Mugabe meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama beberapa bulan.
Sebuah mobil berwarna putih yang membawa jenazah Migabe meninggalkan rumah duka didampingi polisi bersepeda motor. Pejabat Zimbabwe yang datang ke Singapura termasuk Wakil Presiden Kembo Mohadi yang tiba pada Selasa (10/9).
Setibanya di Zimbabwe, jenazah Mugabe akan dibawa ke desa kelahirannya di Kutama, Distrik Zvimba, yang berada di barat Ibu Kota Harare. Pada Kamis (12/9) dan Jumat (13/9), jenazah Mugabe akan disamayamkan di Stadion Rufaro di Harare untuk memberi kesempatan bagi warga Zimbabwe untuk memberikan penghormatan terakhir.
Upacara pemakaman Mugabe akan digelar pada Sabtu (14/9) di Stasion Nasional yang berkapasitas 60 ribu tempat duduk di Harare. (AP/es)