Analisadaily (Medan) - Pihak kepolisian telah memeriksa 6 orang saksi untuk dimintai keterangan terkait hilangnya uang senilai Rp 1,6 miliar milik Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu).

"Sampai saat ini sudah 6 orang saksi kita periksa terkait hilangnya uang milik Pemprovsu," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha Prawira, Sabtu (14/9).

Terkait siapa tersangka dalam kasus tersebut, Putu mengungkapkan masih dalam penyelidikan.

"Dan untuk mengetahui siapa tersangkanya masih kita selidiki," terangnya.

Uang milik BPKAD Pemprovsu senilai Rp 1. 672.985.500 hilang dari dalam mobil Toyota Avanza BK 1875 ZC yang diparkirkan di pelataran Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Senin (9/9) sekitar pukul 17.00 WIB.

Uang merupakan honor kegiatan pegawai. Uang sebelumnya ditarik dari Bank Sumut Cabang Utama, Jalan Imam Bonjol, Medan oleh dua pegawai BPKAD.

Setibanya di Kantor Gubernur Sumut, uang tersebut tidak dibawa ke dalam gedung, justru ditinggal di dalam mobil.

Kedua pegawai pergi salat Ashar sekaligus melakukan absen pulang. Ketika mereka kembali ke mobil, slot kunci mobil sudah dirusak dan uang hilang. Kasus itu dilaporkan ke Polisi.

Dua pegawai Pemprovsu dan sejumlah orang yang diduga mengetahui insiden kini sudah dimintai keterangan. Kasus ini sudah ditangani penyidik Polrestabes Medan.