Informasi diperoleh Analisadaily.com, anggota geng motor itu bersama gerombolannya mengendarai sekitar 40 sepeda motor melempari Masjid Istiqomah sekitar pukul 03.00 WIB.

Tak terima dengan perlakuan tersebut, massa yang didominasi pemuda setempat dan remaja masjid langsung membalas lemparan kawanan geng motor.

Kelompok remaja masjid yang kalah jumlah kemudian masuk ke dalam masjid dan berteriak meminta tolong melalui pengeras suara.

Mendengar masjid dilempari, masyarakat sekitar langsung keluar dan mengejar kelompok yang melakukan pelemparan tersebut.

Alhasil salah seorang dari kelompok geng motor yang melempar masjid terjatuh dan ditangkap warga.

Pelaku yang tertangkap kemudian dihakimi massa sehingga mengalami luka parah. Tubuhnya dibiarkan tergeletak di tengah jalan.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, kondisi korban kritis dan sekujur tubuhnya penuh luka, terutama bagian kepala.

"Belum diketahui nama dan tempat tinggal pemuda yang menjadi korban amukan massa tersebut, sebab tidak ada identitas yang ditemukan," ujar Tatan, Kamis (14/5) sore.

Tatan menjelaskan, pelaku memiliki ciri-ciri mengenakan celana panjang warna biru dongker, dalaman celana pendek biru merek Adidas, kaos warna hitam, tinggi badan 165 cm, berat badan 55 kg dan kulit sawo matang.

"Sekira pukul 05.30 WIB diperoleh kabar dari Rumah Sakit Sinar Husni korban sudah meninggal dunia. Oleh karenanya jenazah pemuda tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diperiksa lebih lanjut guna mengenali identitas dan keluarganya," tandas Tatan.

(JW/EAL)