Produk Kemasan Tak Terdampak Pandemi Covid-19

Produk Kemasan Tak Terdampak Pandemi Covid-19
Rapat pemegang saham PT Indopoly Swakarsa Industry (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Produk kemasan tidak terkena dampak pandemi Covid-19. Hal ini terbukti dari stabilnya permintaan di pasar.

"Masyarakat sadar di tengah pandemi Covid-19 tentang pentingnya higienisnya makanan agar terjaga sehingga mereka perlu makanan yang dikemas secara baik dengan kualitas bahan kemasnya yang bagus juga," kata Presiden Direktur PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL), Henry Halim di Jakarta, Kamis (25/6).

Henry menjelaskan permintaan produk kemasan di pasar domestik maupun internasional cukup stabil.

"Produk kemasan sangat dibutuhkan. Selain untuk memproteksi makanan, juga aktivitas penjualan secara online yang membutuhkan pengamanan," jelasnya.

Sementara Wakil Direktur Indopoly, Jeffrey Halim menambahkan, di tengah pandemi Covid-19, operasional pabrik masih berjalan dan utilisasi pabrik di Indonesia maupun China 100.000 ton per tahun.

Ia yakin prospek bisnis di sepanjang tahun ini masih positif. Pasalnya, barang kemasan sangat dibutuhkan masyarakat di tengah pandemi Covid -19. Hal ini dibuktikan dengan penjualan kemasan yang tumbuh di luar negeri seperti Australia, Turki dan Amerika Serikat.

Jeffrey mengungkapkan kontribusi ekspor dari Tiongkok dan Indonesia kurang lebih sama dengan 2019 yang masing-masing kurang lebih 36% dari Tiongkok dan 64% dari Indonesia.

"Ekspor di masa pandemi masih kuat banyak negara maju yang melakukan WFH dan banyak membeli snack sehingga penjualan kemasan ikut tumbuh," papar Jeffrey.

Meskipun tetap menjalankan operasional bisnis di tengah pandemi, perusahaan tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat di area pabrik sejak Februari 2020.

"Sejak Februari kami menerapkan protokol kesehatan secara ketat di pabrik," tegasnya.

Mengenai target penjualan di tahun 2020, dia menyatakan target konservatif.

"Di tengah ekonomi yang terpuruk akibat Covid-19, bisa mempertahankan seperti di tahun 2019 itu sudah luar biasa," sebutnya.

Di tahun 2019, Indopoly membukukan laba bersih sebesar USD 4.2 juta, turun dari tahun 2018 sebesar USD 4.9 juta. Penurunan laba bersih tersebut disebabkan turunnya penjualan dari USD 211.573 juta menjadi USD 203.258 juta di tahun 2019.

(TRY/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi