Terkait Telur Busuk, Gugus Tugas Dairi Minta Maaf

Terkait Telur Busuk, Gugus Tugas Dairi Minta Maaf
Ketua Pokja Logistik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dairi, Dekman Sitopu, saat memberikan klarifikasi kepada anggota DPRD Dairi, Kamis (25/6). (Analisadaily/Sarifuddin Siregar)

Analisadaily.com, Sidikalang - Ketua Pokja Logistik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dairi, Dekman Sitopu, meminta maaf kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dairi di Sidikalang, Kamis (25/6).

"Kami minta maaf,” kata Dekman.

Permintaan maaf disampaikan setelah wakil raykyat, Batara Sinaga, Lamasi Simamora, Juangga Silaban, Jembal Ginting, Bona Sitindaon dan Hendra Tambunan, mencecarnya soal telur bantuan perusahaan yang membusuk.

Lamasi, Batara dan Hendra menandaskan, seolah mereka memberi informasi hoaks soal telur busuk. Justru, kabar itu disampaikan kepada media sesuai keterangan Dekman.

Berdasarkan sidak pekan lalu, Dekman menerangkan kepada adanya bau tak sedap dari telur bantuan. Karenanya, barang itu dibuang. Saat itu, ia mengutarakan, siap mengganti.

Belakangan, ujar Lamasi, muncul lagi berita menyatakan tidak ada telur busuk.

“Anda itu ASN, jangan bikin bahasa politik,” tegas Lamasi.

Saya yang pertama menanya bantuan telur. Memang kami tidak melihat telur itu ada di ruangan itu. Tetapi Dekman menerangkan, barang itu sudah dibuang karena bau tak sedap dan tidak layak. Tak lama kemudian, Dekman bikin pernyataan di media bahwa tidak ada busuk. Lewat pernyataan itu, seolah anggota DPRD bikin berita bohong. Tolong anda klarifikasi” tandas Batara.

Dekman pun memaparkan, sebanyak 500 butir telur diterima dari PT Impola per 9 Juni 2020. Barang itu dikepak 10 butir per bungkus plastik. Ruangan terasa bau tak sedap.

Setelah diperiksa, ada 2 atau 3 telur pecah menyebabkan aroma tak sedap. Karenanya, dibuang. Setlah ditanya ke grosir, ternyata telur tidak boleh diplastiki dan tidak tahan lama.

“Jadi, bukan semua busuk. Nanti kesannya tak enak sama pengusaha yang memberi,” papar Dekman.

Dibenarkan, sembako lainnya yang sempat menumpuk sebagian sudah disalurkan.

Wakil Ketua Gugus Tugas, Sahala Tua Manik mengatakan, mereka tidak pernah menyebut dewan memberi informasi bohong. Itu tidak ada.

Diakui, bantuan agak lambat didistribusi karena beberapa hal. Pihaknya minta pemakluman.

(SSR/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi