Mahfud MD Janji Perhatikan Kesejahteraan Petani, Nelayan dan Honorer

Mahfud MD Janji Perhatikan Kesejahteraan Petani, Nelayan dan Honorer
Calon wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, menyalami pendukungnya setelah setelah menyampaikan orasi saat kampanye akbar di Lapangan Astaka Pancing, Kota Medan, Minggu (28/1). (Analisadaily/Cristison Sondang Pane)

Analisadaily.com, Medan - Pasangan calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD secara bergantian menemui pendukungnya di Lapangan Astaka Pancing, Minggu (28/1). Di hadapan ribuan peserta kampanye akbar, mereka mengutarakan janji-janji dan jika terpilih akan merealisasikannya.

Setelah Ganjar, giliran Mahfud menyapa kader, relawan, anggota partai pendukung, dan menyampaikan beberapa masalah yang menjadi perhatian mereka, diantaranya mengenai perlindungan hak asasi di bidang peribadatan kepada semua pemeluk agama, tanpa pandang mayoritas dan minoritas.

“Semuanya harus dilindungi. Kesadaran beragama tidak diukur dari siapa mayoritas dan minoritas. Rumah ibadah akan diatur kembali agar pembangunannya menjadi lebih sederhana dan memberi perlindungan terhadap hak asasi manusia,” kata Mahfud dan disambut tepuk tangan pendukungnya.

Mahfud lanjut menjelaskan, ia mendapatkan catatan dari beberapa daerah di Sumatera Utara, bahwa infrastruktur masih belum baik. Menurut dia, jalan-jalan, jembatan, gedung-gedung yang diperlukan untuk pelayanan publik, semua harus diperbaiki.

Catatan lainnya, seperti petani sekarang sudah berkurang jumlahnya, karena mereka gak bangga lagi menjadi petani, lalu lahan pertanian berkurang dijadikan lahan Industri. Kata Mahfud, subsidi terkadang tidak sampai kepada petani

“Anggaran subsidi besar, produksi pertaniannya turun, ini berarti ada yang tidak beres, oleh sebab itu ini harus diperbaiki,” sambung Mahfud.

Perhatikan kesejahteraan

Masih kata Mahfud, ada kredit macet dari petani dan nelayan yang jumlahnya mencapai Rp 687 miliar. Ini adalah kredit macet di mana petani diberi pinjaman agar pertaniannya bagus, agar usahanya sebagai nelayan bagus, tapi kredit macet. Kenapa macet, karena fasilitas dari pemerintah kurang memadai.

“Oleh sebab itu, kepada para petani dan nelayan, kalau Ganjar-Mahfud terpilih, semua kredit ini akan dibebaskan akan diputihkan, sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan rakyat,” tutur Mahfud.

Dia juga menyampaikan, akan memperhatikan masalah kesejahteraan bagi tenaga pengajar, tenaga honorer dan sebagainya. Kemudian pengaturan lapangan pekerjaan di perkotaan agar tidak terjadi mafia dan bekingan.

“Nanti insya Allah, prioritas adalah melakukan penegakkan hukum dengan adil dan pemberantasan korupsi. Kalau korupsi bisa kita kurangi sebesar mungkin maka subsidi untuk keperluan rakyat akan mudah kita dapatkan,” tambah Mahfud.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo, menemui nelayan pada kampanye hari ke-62 di Kampung Nelayan Kurnia, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Minggu (28/1).

“Nelayan menyampaikan kepada saya, mereka butuh bantuan. Ada produk yang luar biasa yaitu Teri Medan, itu makanan paling enak, kesukaan saya. Mereka berharap ini kelak bisa dikembangkan tidak hanya skala nasional, tapi sampai ekspor,” kata Ganjar di Lapangan Astaka, Pancing, setelah pulang dari Belawan.

“Sesuatu yang menjadi harapan. Artinya, pendampingan terhadap nelayan penting dilakukan. Satu peralatan, dua akses permodalan dan tiga jaminan pasar untuk mereka,” ucap Ganjar.

Tidak hanya nelayan, Ganjar juga mendengarkan petani sawit, yang mengharapkan setidaknya ada tiga hal, pertama meminta bantuan agar proses persoalan lahan diselesaikan.

Kedua memproteksi dari sisi harga, sampai hari ini terkena goncangan. Ketiga pengelolaannya, tata kelola sawit agar menjadi juara dunia. Perkebunan sawit itu salah satu yang terbesar ada di Sumatera Utara.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi