Milenial Didorong Buat Film Pendek Mengangkat Lebih dalam Kultur Sumut

Milenial Didorong Buat Film Pendek Mengangkat Lebih dalam Kultur Sumut
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Kadisbudpar) Sumut, Zumri Sulthony (tengah) (Analisadaily/Reza Perdana)

Analisadaily.com, Medan - Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berharap generasi milenial dapat menggali kekayaan budaya, adat istiadat hingga keindahan alam lewat film, agar masyarakat luas dapat mengenal Sumut lebih dalam.

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Kadisbudpar) Sumut, Zumri Sulthony mengatakan, Sumut kaya dengan berbagai adat budaya atau etnis yang beragam, antara lain Melayu, Batak Toba, Batak Karo dan sebagainya. Selama ini, masyarakat Sumut terkenal dengan watak yang keras dan kasar, padahal tidak seperti itu.

"Ayo! Saya ingin generasi muda membuat film pendek yang mengangkat dan menggali lebih dalam tentang kultur masyarakat Sumut. Dengan begitu, pola pikir masyarakat luar bisa berubah, bahwa masyarakat Sumut juga ramah," kata Zumri didampingi Kepala Bidang Seni, Budaya, dan Pengembangan Ekonomi Kreatif, Sylvia Rosita Armayanti Lubis, pada pembukaan Festival Film Sumatera Utara 2022 di Medan, Kamis (17/11).

Zumri mencontohkan, film yang mengangkat kearifan lokal adalah "Ngeri-ngeri Sedap". Di film tersebut memang menceritakan budaya yang kuat di dalam sebuah keluarga di Batak Toba.

"Festival film Sumut 2022 ini juga diharapkan dapat menghasilkan karya-karya kreatif dari generasi milenial dengan tema kearifan lokal, seni budaya, etnik dan lainnya. Ini merupakan bagian dari sub sektor ekonomi kreatif, tugas kita merangsang anak muda berkreasi," ucapnya.

Diharapkan Zumri, ke depan diharapkan kegiatan seperti ini dapat dilakukan di bioskop. Supaya festival film ini lebih menarik dan banyak masyarakat yang melihat.

“Diharapkan juga bisa berlangsung secara berkelanjutan, dan bisa dirancang lebih baik lagi,” ujarnya.

Dewan Juri Festival Film Sumut 2022, Immanuel Prasetya Gintings menambahkan, festival film ini merupakan tahun kedua digelar. Mengangkat tema Kebudayaan, Pariwisata, Keunikan, dan Kearifan Lokal, diharapkan para peserta dapat mengemasnya dengan baik melalui film pendek.

"Ada puluhan film terkumpul di festival tahun ini, dan karya-karyanya sudah lebih bagus, lebih dalam dibandingkan tahun lalu. Hari ini sudah tersaring 20 karya, besok (Jumat, 17 November 2022) diumumkan enam pemenang," sebutnya.

Direncanakan tahun depan peserta festival film terbuka untuk masyarakat luas, bukan hanya masyarakat Sumut saja. “Kita ingin ada generasi muda yang mengangkat film dengan culture Sumut, seperti "Ngeri-ngeri Sedap",” tandasnya.

(RZD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi