Medan, (Analisa). Jika Jokowi ketika menjabat sebagai Walikota Solo terkenal dengan mobil Esemkanya, Plt Walikota Medan Dzulmi Eldin kemungkinan akan terkenal dengan mobil golf yang merupakan hasil rakitan siswa SMK Multi Karya Jalan STM Medan. Jika tidak ada aral melintang, Eldin akan meresmikan peluncuran mobil golf, Jumat (31/1).
Rencananya, mobil gol ini akan dioperasikan di lapangan golf Tanjung Morawa.
Hal ini terungkap ketika mantan Sekda Kota Medan ini merima audiensi pengurus Yayasan Pendidikan Multi Karya di Balaikota Medan, Jumat (71/1). Untuk saat ini, mobil golf yang baru diproduksi baru 1 unit. Apabila kehadirannya mendapat apresiasi dan minat dari masyarakat, khususnya para penggemar golf, maka SMK Multi Karya siap memproduksi kembali. Apalagi waktu yang digunakan untuk memproduksi 1 unti mobil golf hanya sekitar 6 bulan.
Menurut Kepala Sekolah SMK Multi Karya, Ir Zainuddin, mobil golf yang mereka produksi ini merupakan hasil karya siswa jurusan outomotif dan mesin produksi. Yang merancang mobil golf, siswa jurusan mesin produksi. Sedangkan untuk mesinnya, merupakan hasil karya siswa outomotif. Berhubung baru pertama kali memproduksi, waktu yang digunakan untuk menghasilkan 1 unit mobil golf sekitar 6 bulan.
Hal ini terjadi karena para siswa beberapa kali melakukan perbaikan-perbaikan agar mobil yang dihasilkan lebih baik.
“Begitu mobil selesai dan dilakukan uji coba, ternyata masih ditemukan beberapa kelemahan sehingga dilakukan penyempurnaan lagi agar menghasilkanm mobil golf yang benar-benar memenuhi standard.
Saya yakin untuk memproduksi mobil golf selanjutnya, saya yakin waktu yang dibutuhkan tidak sampai 6 bulan,” kata Zainuddin didampingi Kepsek SMK Plus Multi Karya Mahbub Handoko serta pengurusan yayasan lainnya.
Dijelaskan Zainuddin, keunggulan mobil golf yang diproduksi anak didiknya ini menggunakan mesin sepeda motor dengan sistem transmisi otomatis (matik). Hal ini diilhami karena masyarakat sekarang cenderung menggemari mobil matik. Itu sebabnya mobil ini hanya menggunakan 2 pedal saja yang digunakan untuk rem dan gas.
Lantaran menggunakan mesin sepeda motor, Zainuddin memastikan mobil golf ini irit bahan bakar.
“Selain irit, mobil golf ini cukup kuat. Kita sudah mencobanya, naik sampai 7 orang pun tidak ada masalah. Bagimana pun kondisi medan golf-nya, saya pastikan bisa dilewati mobil ini dengan baik, termasuk tanjakan tinggi sekalipun. Saya berharap kehadiran mobil golf ini dapat diterima oleh masyarakat,” harapnya.
Selain mobil golf, Zainuddin mengungkapkan para siswanya juga kini tengah memproduksi gokart. Saat ini dalam tahap pembuatan konstruksi, seksi dan telah dipasang ban. Dia berharap gokart yang diproduksi ini mampu bersaing dengan gokart-gokart yang selama ini digunakan masyarakat, terutam para pecinta gokart untuk balapan.
Untuk itulah, kata Zainuddin, mereka datang menemui Pelaksana Tugas Wali Kota Medan untuk meresmikan peluncuran mobil golf hasil kreasi siswanya. Sebab, mobil golf itu merupakan inovasi bagi para siswa. Dengan demikian kehadiran dan dukungan yang dilakukan Eldin, dia yakin akan menambah semangat dan motivasi bagi para siswanya untuk lebih kreatif dan inovatif lagi. “Masih banyak inovasi-inovasi baru dan luar biasa yang bisa dilakukan anak-anak, terutama menyangkur mesin penggerak. Untuk itu kita minta dukungan penuh Pemko Medan guna mewujudkannya,” ungkapnya.
Sementara Plt Walikota Medan Dzulmi Eldin didampingi Kepala Balitbang Drs Hasan Basri dan Kepala Badan Diklat Kota Medan Drs Ramlan Tarigan, menyambut baik dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas hasil kreasi siswa SMK Multi Karya dengan memproduksi mobil golf. Dia berharap agar para siswa tidak cepat puas dengan hasil yang telah diraih saat ini. “Jangan cepat puas. Jadikan keberhasilan ini sebagai motivasi untuk lebih lebih kreatif dan inovatif lagi. Jika para siswa sudah mampu memproduksi mobil golf, saya yakin mereka mampu memproduksi yang lainnya. Pemko Medan siap mendukung dan membantunya, sebab kita ingin para siswa SMK memiliki ketrampilan dan Keahlian sesuai dengan jurusan yang digeluti masing-masing. Dengan begitu setelah tamat SMK, mereka akan menjadi tenaga yang siap pakai dan bisa membuka lapangan kerja sendiri,” kata Eldin. (maf)