Banda Aceh, (Analisa). Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) periode 2014-2019 yang telah dilantik 30 September lalu, ternyata belum semuanya bisa mendapatkan rumah dinas yang merupakan salah satu fasilitas utama. Hal itu disebabkan jumlah rumah dinas yang tersedia masih kurang atau tidak sesuai dengan jumlah anggota DPRA periode ini yang mencapai 81 orang.
Rumah dinas yang tersedia di kompleks Perumahan DPRA Jalan Kebun Raja, Gampong Meunasah Papeun, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, hanya sebanyak 69 unit saja sesuai dengan jumlah anggota DPRA periode 2009-2014.
Sedangkan jumlah anggota DPRA yang baru terjadi penambahan sebanyak 12 orang. Atas kekurangan ini, dipastikan bakal ada anggota dewan yang tidak mendapatkan jatah rumah dinas.
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPR Aceh, A.Hamid Zein,SH membenarkan munculnya permasalahan pada rumah dinas dewan yang kurang. Namun, pihaknya saat ini sedang mencari solusi penyelesaian terbaik. “Saat ini yang jadi masalah adalah penambahan anggota dewan bukan penambahan rumah,” ujar Hamid Zein kepada wartawan, Kamis (9/10).
Dikatakan, selain 68 unit rumah yang ada di Meunasah Papeun, DPRA juga memiliki satu unit rumah dinas di kawasan Blang Padang, Banda Aceh. Rumah tersebut dikhususkan untuk Ketua DPR Aceh.
Menurutnya, masalah tersebut sedang dicarikan solusi agar bisa dimasukkan dalam anggaran tahun depan. Hingga kini, rencana tersebut belum dibicarakan dan belum direncanakan.
“Kan kalau membangun rumah harus ada lahan. Sekarang lahan belum tersedia, DED juga belum ada. Jadi, kita harus memasukkannya dulu rancangan biayanya dalam APBA tahun 2015,” kata Hamid Zein.
Solusi sementara yang bisa diberikan adalah penyediaan uang sewa rumah untuk anggota dewan. “Untuk mereka akan disediakan uang sewa rumah hingga akhir tahun 2014 sebesar Rp8 juta sampai Rp 10 juta per bulan untuk setiap anggota dewan,” katanya.
Hamid menjelaskan, saat ini rumah dinas DPRA yang ada di Meunasah Papeun juga akan direhab. Setelah masa rehab selesai, nanti para anggota dewan baru diizinkan tinggal di rumah dinas.
Anggota DPRA dari Fraksi Partai Demokrat, Muhammad Tanwir Mahdi juga membenarkan rumah dinas DPRA saat ini sedang direhab. “Setelah anggota DPRA yang baru dilantik, ke-69 rumah tersebut harus dikosongkan dulu karena akan direhab. Jadi seluruh anggota dewan yang baru untuk sementara tidak bisa tinggal di rumah dinas,” ujar Tanwir Mahdi. (mhd)