Lhokseumawe, (Analisa). Perusahaan pengolahan gas alam cair (LNG), PT Arun NGL Co, akan melakukan pengapalan terakhir LNG ke Korea Selatan di deramaga Pelabuhan Arun, hari ini, Rabu (15/10) sekitar pukul 07.30 WIB.
Rencana ini dibenarkan Manajer Humas PT Arun Blang Lancang Lhokseumawe, Hendra Afiat yang ditanya Analisa di Lhokseumawe, Selasa (14/10). Sementara, pengapalan terakhir akan dilakukan oleh Presiden Direktur PT Arun.
Untuk kegiatan seremonial ekspor terakhir ini, Arun mengundang seluruh kepala desa di lingkungan perusahaan. Arun juga mengundang unsur pimpinan Pemkab Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.
Ekspor terakhir Arun ini merupakan pengapalan ke 10 kali sepanjang 2014 sesuai target pada tahun ini, yakni sebanyak 10 kargo (kapal). Sepanjang 1978-2014, Arun telah melakukan ekspor LNG ke luar negeri tujuan Jepang dan Korea sebanyak 4.269 kargo (kapal).
Supervisor Humas PT Arun, T Eddy Safari, mengatakan, terkait dengan berakhirnya kegiatan pengolahan gas dan ekspor ke luar negeri, kegiatan pabrik pengolahan LNG telah berhenti sejak Jumat lalu. Kegiatan produksi di Arun masih berlangsung, namun bukan pengolahan LNG, melainkan hanya pengolahan kondensat karena kontrak kondensat masih berlangsung sampai 2018.
Unjuk Rasa
Sementara, sebanyak 542 kepala keluarga (KK) dari Ikatan keluarga Blang Lancang (IKBAL) akan melakukan unjuk rasa di depan kantor PT Arun, Rabu (15/10) pagi ini untuk menuntut relokasi pemukiman baru bagi mereka yang belum dipenuhi oleh PT Pertamina dan Pemerintah Aceh.
Berdasarkan surat IKBAL yang ditandatangani koordinator lapangan aksi, M Zubir, yang tembusannya disampaikan kepada Camat Muara Satu Lhokseumawe, dikatakan, Pertamina dan Pemerintah Aceh belum member respon terhadap relokasi pemukiman baru dan pembangunan fasilitas umum dan sosial bagi 542 KK warga tergusur oleh adanya pembangunan kilang Arun pada puluhan tahun lalu.
Karenanya warga melakukan unjuk rasa untuk menuntut Pertamina dan Pemerintah Aceh agar merealisasikan relokasi tersebut, ujar Zubir dalam suratnya tertanggal 12 Oktober 2014 yang disampaikan kepada Kapolres Lhokseumawe.
Kapolres Kota Lhokseumawe melalui Kapolsek Muara satu, Iptu M Nasir SH, yang ditanya Analisa membenarkan akan adanya unjuk rasa warga tersebut. Kegiatan ini bersamaan dengan pengapalan ekspor terakhir PT Arun Korea Selatan.
Hendra Afiat juga membenarkan telah menerima laporan adanya unjuk rasa warga tersebut. (mar)