Samosir, (Analisa). Keberadaan ikan pora-pora atau dalam bahasa latin disebut mystacoleuseus padangensis yang selama ini dikenal dari Danau Toba kini sudah habis. Habisnya ikan pora-pora kini dari seluruh perairan Danau Toba "dibantai" oleh ikan kaca (ikan crystal), karena bening seperti kaca, berukuran sekitar 1-2 sentimeter namun populasinya terlihat sangat banyak. Jenis ikan ini memiliki taring yang tajam.
Kepada Analisa, Selasa (28/10) salah satu pengumpul ikan pora-pora bermarga Silalahi di Kecamatan Simanindo menyampaikan, ia sudah menutup usaha pengumpulan ikan pora-pora sejak lima bulan, karena produksi ikan pora-pora sudah tidak ada lagi. "Usaha ikan pora-pora sudah saya tutup sejak luma bulan lalu, ikan pora-pora sudah tidak ada lagi di Danau Toba," terangnya.
Diakuinya, penyebab utamanya, karena ikan kaca bertubuh mungil itu selalu memakan ikan pora-pora dan menghabisi habitatnya. "Ikan kaca itu sangat buas, liar, mata pancing saja bisa dimakan, giginya sangat tajam," tambah Silalahi.
Selain Silalahi, beberapa pengusaha pora-pora yang ada di pinggiran Danau Toba juga terlihat sepi. Tidak seperti biasanya, mobil-mobil pengangkut ikan selalu lalu lalang. Tidak hanya sepi, aktivas di pinggiran pantai pun tidak ada lagi.
Sementara itu, salah seorang warga L Naibaho menyesalkan kurang pedulinya Dinas Pertanian dan Perikanan Pemkab Samosir terhadap populasi ikan pora-pora.
Padahal, diakui Naibaho, jika pemerintah melalui Dinas Pertanian dan Perikanan lebih serius, ikan pora-pora bisa menjadi aset daerah yang bisa mendatangkan dan memacu pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ikan pora-pora sendiri sudah berhasil menjadi makanan olahan yang sering disebut crispy pora-pora. Rasanya yang lezat dan kandungan vitamin dan gizi membuat ikan ini sudah mulai membumi dan mulai digemari pecinta kuliner.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan Kabupaten Samosir Rensus Simanjorang sangat sulit dikonfirmasi terkait keberadaan populasi ikan pora-pora.
Melalui Sekretaris Dinas Pertanian Walson Sagala menyampaikan, penurunan populasi ikan pora-pora masih tahap kajian, meski beberapa informasi pora-pora habis dimakan oleh ikan kaca. "Masih dikaji, kami juga belum tahu apa penyebab utamanya, namun yang pasti populasi ikan pora-pora menurun di Danau Toba," katanya. (fra)