Medan, (Analisa). Direktur Operasi dan Teknik PT Railink, Edi Suryanto menyatakan, Medan merupakan kota pertama di Indonesia yang memiliki layanan free wifi di dalam kereta api (KA). Hal ini dikatakannya saat peresmian layanan Railink Free Wifi di KA dan Stasiun KA Medan, Jumat (31/10).
“Ini KA pertama di Indonesia yang memiliki layanan free wifi. Medan bersyukur bisa mimiliki keunggulan transportasi ini,” ucap Edi didampingi Direktur Komersial, Zuryati Simbolon dan Deputi PT KAI Divre I Sumut, Edi Setiawan kepada wartawan.
Dikatakannya, penyediaan wifi ini merupakan salah satu peningkatan pelayanan PT Railink kepada para penumpang. Selain di dalam KA bandara, wifi tersebut juga bisa diakses di Stasiun KA Medan. “Selain wifi, kita juga melakukan penambahan jadwal perjalanan KA bandara dari sebelumnya 40 kali perjalanan dalam sehari menjadi 42 kali perjalanan,” ucapnya.
Jadwal yang ditambah yakni untuk Medan-Kualanamu pukul 5.22 WIB, dan Kualanamu-Medan di pukul 4.47 WIB dan 6.13 WIB. “Satu jadwal kita hapuskan. Jadi totalnya 42 kali perjalanan,” sebutnya.
Menambahkannya, Direktur Komersial Railink, Zuryati mengharapkan dari penambahan rute tersebut, ada peningkatan jumlah penumpang. Ia menargetkan jumlah penumpang di akhir Desember nantinya menjadi 3.000 penumpang perhari dari sebelumnya 2500 hingga 2700 penumpang.
“Okupansi sebelumnya 35 sampai 40%. Mudah-mudahan tahun depan setelah adanya layanan free wifi dan penambahan perjalanan KA ini kita bisa mengangkut 4000 penumpang,” harapnya.
Padat
Menurutnya, tingkat kebutuhan masyarakat Medan terhadap transportasi KA berbeda dengan masyarakat di Jawa. “Di Jawa itu naik kereta api padat, tidak sekondusif di sini,” ucapnya.
Ke depannya, tiket KA juga bisa dibeli di stasiun kereta api, travel dan lainnya. Railink sudah bersinergitas dengan PT KAI dalam hal pembelian tiket. “Jadi kalau penumpangnya naik kereta dari Binjai, dia sudah bisa beli tiket KA nya di stasiun KA Binjai,” ucapnya.
Hadirnya layanan wifi ini menjadi tantangan bagi PT KAI Divre I Sumut. Deputi PT KAI Divre I Sumut, Edi Setiawan mengharapkan agar ke depannya PT KAI juga bisa menyediakan layanan wifi di kereta api. “Ini masukan bagi kita agar kedepannya kita juga bisa menyediakan layanan seperti ini,” harapnya.
Sebelum layanan tersebut diluncurkan, Edi Suryanto, Humas PT KAI, Jaka Jakarsih dan beberapa petugas PT Railink juga sempat mencoba layanan tersebut kepada para penumpang. “Ini salah satu pelayanan baik yang kita terima dengan tarif Rp80ribu. Jadi tidak sia-sia juga membayar mahal,” ucap Fransiska, salah seorang penumpang KA.
Tak hanya ia, anggota dewan Irsal Fikri S.Sos juga ikut menikmati layanan wifi tersebut. “Ini terobasan baru untuk transportasi kita. Semoga dengan adanya wifi ini masyarakat semakin mudah mengakses informasi,” harapnya. (ns)
