Ongkos Angkot Mulai Naik

Sidikalang, (Analisa). Bupati Kabupaten Dairi, KRA Johnny Sitohang Adinegoro ditemui di Sidikalang, Selasa (18/11) mengatakan, pengusaha jasa angkutan belum diperkenankan menaikkan tarif pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Tidak boleh diputuskan sepihak. Pemerintah daerah, masih menunggu petunjuk lebih lanjut, termasuk kemungkinan stimulan bagi warga miskin.

Dalam tempo satu minggu, petunjuk dari pusat biasanya sudah terbit sebagai panduan di kabupaten. Atas dasar itu pula, kepala daerah belum bisa menentukan besaran tarif baru. Nantinya, akan diundang stakeholder di antaranya Organda (organisasi angkutan darat) dan direksi perusahaan.

Menurutnya, jika ada oknum pengusaha menaikkan tarif, perlu diingatkan. Dia berharap, petugas keamanan perlu bersikap. Memang, pemilik mobil dan sopir adalah dampak pertama tetapi kenaikan tidak boleh semau mereka. “Pihak pengamanan perlu menempuh langkah persuasif,” ujar Sitohang.

Seorang supir trayek 63 jurusan Sidikalang-Sitinjo mengatakan, ongkos belum naik. Namun, mobilitas dikurangi. Setelah antar dan jemput anak sekolah selesai, operasional dihentikan. Kalau dipaksa jalan, biaya beli premium dipastikan bertambah Rp 30 ribu per hari dari sebelumnya rata-rata Rp 100 ribu.

Menyusul keputusan pemerintah dimaksud, pengemudi itu berharap, ongkos dewasa route Sidikalang-Panji Bako Desa Sitinjo 2 menjadi Rp 4000 dari sebelumnya Rp 3000. Kalau pelajar, dari Rp 2000 ke Rp 3000. Beberapa siswa di sekolah Katolik di Jalan Dairi membenarkan masih membayar Rp 2000 sekali turun.

Pantauan wartawan, kesibukan pengendara sedikit berkurang dibanding hari-jari sebelumnya. Pun begitu, SPBUdi jalan Sisingamangaraja justru kehabisan stok premium. Penjual solar dan premium kemasasan 1-5 liter di sekitar SPBU yang sebelumnya menjamur berubah tutup.

Pun demikian, istri seorang pejabat setingkat kepala dinas masih tetap membawa kijang jantan warna hijau plat merah menjemput anak ke sekolah di Katolik tadi.

Sementara itu, angkutan antar kecamatan, khususnya trayek 88 Sidikalang- Parbuluan sudah memajang tarif baru. Pemberitahuan tanpa stempel dan tanda tangan dilengketkan di pintu. Sidikalang-Simallbopuk menjadi Rp 15 ribu dari sebelumnya Rp 12 ribu, Sigalingging Rp 10 ribu.

Kapolres melalui Kasubbag Humas, Iptu Sarbanua P Siringo-ringo menerangkan, situasi masyarakat aman dan kondusif sebelum dan pasca pengumuman kenaikan BBM. Tidak ada penolakan. Warga melakukan aktivitas sebagaimana biasa. Menurutnya, penduduk cukup dewasa menyikapi kebijakan negara dimaksud. (ssr)

()

Baca Juga

Rekomendasi