Masyarakat Resah dan Gusar Elpiji 3 Kg Kosong

Medan, (Analisa). Masyarakat semakin resah dan gusar akibat gas elpiji 3 kg hilang dari peredaran. Pasalnya, sejak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), gas elpiji tersebut susah didapat di toko-toko maupun warung yang umumnya memiliki persediaan banyak. Selain susah, pasaran gas elpiji pun meningkat dan tidak seragam di berbagai tempat. Sebelum BBM naik harganya Rp.17ribu, setelahnya harga menembus hingga Rp.25ribu.

Nursinta Sijabat, ibu rumah tangga konsumen gas, menyampaikan, pasca-kenaikan BBM ia sulit untuk memperoleh gas. Kalaupun ada, katanya, harga naik bervariasi Rp. 19 ribu, Rp. 20ribu hingga terakhir ia beli Rp.23ribu, dari warung yang jaraknya sangat jauh dari rumahnya.

“Setelah naik BBM, stok gas kosong. Keliling-keliling nyari. Kami tanya sama pedagang, mereka pun tak tahu kenapa bisa begitu. Sangsiku ada niat Pertamina mau naikkan harga sehingga mereka perlahan-lahan kurangi distribusi,” ungkapnya kepada Analisa, Selasa (25/11).

Di tempat terpisah, Ibu Simangunsong, pemilik warung di Jalan Tangguk Bongkar 3 mengakui hal serupa. Bahkan, ia yang sempat menerima pasokan gas sebanyak 30 tabung sekali antar, kini mencari gas dengan berkeliling untuk digunakan memasak. Ia mengungkapkan rasa kesal terhadap agen gas dan kekosongan barang.

“Palak kali aku. Sudah lebih dari 100 kali ku SMS dia (agen), ku telepon tapi tidak diangkatnya. Waktu naik BBM itulah antaran dikurangi. Biasa 30 tabung diantar, dikurangi jadi 10 kemudian jadi 5 tabung, terakhir kosong. Aku pun jadi ikut-ikutan cari gas. Akhirnya barusan ku beli Rp.25ribu dari orang, daripada aku tidak masak,” ucapnya mengungkapkan rasa gusarnya.

Beberapa rumah tangga (RT) kini sementara mengalihkan penggunaan ke kompor dan kayu bakar. Kekosongan gas telah mempersulit kehidupan RT, khususnya masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah pasca-kenaikan BBM. “Kenaikan BBM saja sudah persulit hidup, ditambah lagi gas kosong. Macam mananya pemerintah kita ini,” kata Sijabat dengan ketus. (dyt)

()

Baca Juga

Rekomendasi