Apa Itu Kesehatan Jiwa?

Oleh: Fatimahhakki Salsabela M

Apa itu kesehatan jiwa ? Pertanyaan yang acapkali dipertanyakan, apakah kalau tidak ada gangguan jiwa maka dikatakan telah memiliki kesehatan jiwa yang baik. Jawabnya belum tentu karena kesehatan jiwa itu sangat universal.

Pengertian kesehatan jiwa menurut badan kesehatan dunia WHO bawa kesehatan jiwa bukan hanya tidak ada gangguan jiwa, melainkan mengandung berbagai karakteristik yang positif menggambarkan keselarasan, keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan kepribadiannya.

Menurut UU Kesehatan Jiwa RI Nomor 3 tahun 1996 menyebutkan, kesehatan jiwa adalah kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, emosional secara optimal dari seseorang dan perkembangannya berjalan selaras dengan orang lain.

Dari kedua pengertian ini penulis berpendapat kesehatan jiwa itu satu kondisi sifat positif terhadap diri sendiri dari seseorang. Dalam kehidupannya, tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang utuh, mampu mengendalikan diri dan bebas dari stress.

Hari Kesehatan Jiwa Se-dunia diperingati pada 10 Oktober setiap tahun dan tahun 2014 mengusung tema "Living with Schizophrenia. " Secara umum tema Hari Kesehatan Jiwa Se-dunia ini dengan topik skizofrenia menjadi peringatan yang serius buat Indonesia karena berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 ternyata sebanyak 56. 000 orang yang mengalami gangguan skizofrenia, kondisinya dipasung.

Hal ini karena informasi, akses dan fasilitas kesehatan jiwa yang belum memasyarakat di Indonesia. Nova Riyanti Yusuf, seorang psikiater dalam bukunya berjudul, "A Rookie & The Passage of The Mental Health Law; The Indonesian Story. " Menilai pentingnya menjunjung Hak Azasi Manusia (HAM) bagi penderita gangguan jiwa.

Buku yang ditulis dalam Bahasa Inggris itu menilai HAM bagi penderita gangguan jiwa sangat penting, di samping tidak melanggar UU juga akan membuka peluang kesembuhan bagi penderita gangguan jiwa.

Sehat Jasmani dan Sehat Rohani

Kesehatan jiwa itu adalah kesehatan secara total dari diri seseorang. Artinya, kesehatan jiwa meliputi kesehatan jasmani dan kesehatan rohani. Sehat jasmani merupakan sehat secara fisik sehingga terbentuk sosok manusia sesungguhnya.

Tanda sehat fisik berpenampilan bersih, berpakaian rapi, fisik tumbuh dan berkembang secara sempurna dan melakukan aktivitas rutin yang normal. Sehat jasmani selalu dikaitkan dengan kesehatan mental, rohani yakni sebagaimana pepatah kuno, “Men Sana In Corpore Sano” yang berarti jiwa yang sehat ada didalam badan yang sehat.

Lantas mental yang sehat senantiasa merasa senang dengan apa yang ada pada dirinya. Dapat beradaptasi dan berinteraksi, bisa menerima kritik, tidak mudah tersinggung, mampu mengendalikan emosi, cerdas dan bijaksana.

Menurut WHO ada empat kriteria dikatakan sehat jiwa. Pertama, Sikap positif terhadap diri sendiri dan mampu melihat diri sendiri secara utuh. Artinya, harus bisa melihat keunggulan dan kelemahan, lantas mampu memperbaiki kelemahan itu.

Kedua, tumbuh dan berkembang baik fisik dan psikologis serta puncaknya adalah aktualisasi diri. Ketiga memiliki integrasi yakni pribadi yang utuh, tidak hanya mengetahui yang positif, tetapi yang negatif juga diketahui. Keempat, bisa menjadi pribadi yang otonomi, bisa mengambil keputusan untuk diri sendiri dan bisa menerima masukan dari orang lain.

Dari empat kriteria ini, penulis menyimpulkan bahwa kesehatan jiwa itu merupakan situasi sejahtera dari tubuh dan sejahtera dari sosial. Dua aspek besar ini menjadikan seseorang itu sehat jiwanya.

Penulis teringat dengan lagu Kebangsaan “Indonesia Raya,” syair lagu kebangsaan Indonesia itu: “Bangunlah jiwanya…! bangunlah badannya…! untuk Indonesia Raya….. ”

Makna syair lagu Kebangsaan “Indonesia Raya” ini luar biasa. Menggambarkan satu kesehatan yang totalitas bagi bangsa atau rakyat Indonesia. Artinya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang sehat rohaninya, sehat jasmaninya.

Dari syair lagu Kebangsaan “Indonesia Raya,” itu sebelum sehat badan, harus sehat jiwa maka selanjutnya setiap orang Indonesia akan hidup produktif. Bangsa Indonesia menginginkan rakyatnya sehat secara rohani dan sehat secara jasmani.

Keinginan bangsa Indonesia ini seiring dengan pengertian kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948 yang mengatakan pengertian kesehatan adalah satu situasi fisik, mental dan sosial kesejahteraan.

Ingat, kesehatan jiwa bukan karena tidak ada gangguan jiwa. Anggapan masyarakat bahwa kesehatan jiwa itu apa bila tidak gila atau hilang ingatan. Kesehatan jiwa merupakan satu kesatuan kesehatan fisik, mental dan rohani serta sosial.

Anggapan kesehatan jiwa itu apa bila tidak ada gangguan jiwa kurang tepat maka sesungguhnya sangat sulit mengatakan seseorang itu sehat secara total. Pantaslah dalam ajaran agama (Islam) sehat yang dimaksud itu adalah sehat wal afiat. Artinya sehat jasmani dan sehat rohani serta sehat sosial.

Sangat penting kesehatan jiwa bagi manusia untuk mencapai tujuan hidup di dunia dan di akhirat, tujuan hidup berbangsa dan bernegara. Hal ini karena tiada kesehatan tanpa kesehatan jiwa.

(Penulis adalah pemerhati masalah kesehatan, mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Medan Area)

()

Baca Juga

Rekomendasi