AKTRIS Taiwan Ariel Lin dan pengusaha Charles Lin menggelar pesta pertunangan mereka di Taipei pada 29 Oktober. Pasangan kekasih itu akan melangsungkan perkawinan pada 24 Desember 2014 dan selanjutnya akan tinggal di California.
Pesta pertunangan itu diadakan pada hari yang sama dengan ulang tahun ke-32 Ariel. Hampir 500 tamu diundang ke kesempatan khusus bagi pasangan itu. Para sahabat karib seperti Christine Fan, Blackie Chan, Hu Ge, Kai Ko, Daniel Chan dan Janine Chang hadir di pesta tersebut. Jamuan makan pesta pertunangan pasangan itu menelan biaya lebih 1 juta dolar NTD, dan lebih 700 kotak kue dibagikan.
Dalam kesempatan itu, Ariel malu-malu mencium tunangannya di depan kamera untuk pertama kalinya. Ariel mengaku sangat bahagia. “Saya bahagia bisa berbagi kesempatan khusus ini dengan semua yang hadir. Saya sebetulnya merasa sangat gugup tapi saya amat bahagia hari ini. Saya merasa begitu diberkati,” ucap Ariel.
Berencana mengadakan upacara perkawinan pada malam 25 Natal, Ariel menjelaskan bahwa sebagian tamu nantinya berasal dari pihak keluarga tunangannya dan tidak ada artis sama sekali. Ingin menjadikan bulan madunya sebagai saat yang tak terlupakan, Ariel mengungkapkan harapannya untuk pergi ke Kutub Selatan setelah melangsungkan perkawinan.
Insomnia
Walaupun hatinya sangat berbunga-bunga dan tidak kuasa menghentikan senyuman bahagia di pesta pertunangan tersebut, Ariel mengaku sempat terganggu oleh semacam insomnia pada malam sebelumnya.
Melihat Ariel lelah akibat kurang tidur, Charles mengambil alih mik dan mengungkapkan bahwa dia melamar superstar Taiwan tersebut pada Maret silam.
“Kami berpacaran selama setahun dan ketika Ariel menghadiri sebuah acara wawancara di sekolah, saya menyiapkan bunga di sebuah hotel di New York. Saya bilang pada pelayan agar dia membawa cincin itu setelah saya beri kode. Cincin tersebut seharusnya ditaruh di kamar cuci, namun dia malah meletakkannya di atas sofa jadi saya cukup mengambil dan membawanya sebelum menyerahkannya seraya berlutut.”
Terkejut dibuat lamaran Charles, Ariel berucap, “Pada waktu itu, saya merasa sangat takut. Saya sudah lama memikirkannya (lamaran dia). Itu karena kesalahan saya, bukan kelalaiannya.” (jsc/bh)
