Balige, (Analisa). Kedisiplinan yang menjadi bagian dari pendidikan yang diajarkan kepada siswa/siswi Asrama Yayasan Soposurung (Yasop) SMA Negeri 2 Balige menarik perhatian para alumni Sutomo tahun 1973. Hal tersebut terungkap seusai kunjungan mereka ke Asrama Yasop Rabu (17/12).
“Kedisiplinan anak-anak tersebut patut ditiru dan memang sangat penting diajarkan sejak dini sehingga dalam kehidupan mereka kemudian ketika sudah kuliah ataupun bekerja memberi kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan prestasi yang baik dan membanggakan,” seru Usman Anwar, salah seorang Alumnus Sutomo tahun 1973.
Ditambahkannya, banyak hal yang bagus dan di luar dugaan mereka karena hal tersebut dilakukan oleh sekolah yang berada di daerah bukan di perkotaan. Apalagi dirinya bersama rekan-rekannya melihat berbagai prasarana yang tersedia dan ketika mendapat kesempatan makan siang bersama dengan para siswa/siswi mereka menyaksikan bagaimana untuk makan sajapun diterapkan dengan cara tertib dan santun.
Sementara itu, Pengawas Yasop Robert Njo menyatakan bahwa keberadaan sekolah tersebut merupakan sebuah impian yang menjadi nyata dari para pendirinya untuk menjadikan anak-anak di daerah juga dapat maju dan mendapatkan fasilitas pendidikan sebagaimana anak di kota. Tidak hanya diajarkan tentang pendidikan, mereka juga diajarkan mampu berdisiplin untuk membawa mereka pada prestasi yang membanggakan.
Juara Olimpiade
“Hal itu sudah terbukti dari para alumninya. Prestasi terbaru mereka bulan ini mendominasi Olimpiade Science Online Nasional 2014 tingkat SLTA. Untuk kategori IPA, SMAN 2 Balige berhasil menyabet juara 1 dan juara 3 serta dianugerahi Piala Hasri Ainun Habibie 2014.
Prestasi demi prestasi tersebut menurut Dewan Pembina Yasop bapak TB Silalahi adalah buah dari prinsip kerjasama tim dan disiplin yang dikembangkan dan menjadi filosopi Yasop selama ini ,” terangnya. Ia yang juga alumnus Sutomo angkatan tahun 1979 mewakili Yasop menyatakan kegembiraannya atas dukungan dana yang diberikan Alumni Sutomo pada kesempatan tersebut.
Museum Batak
Rombongan alumni Sutomo antara lain Eddy Lesmana, Eddy Halim, Bambang Purnomo, Henry Amianco, William Wong, Louis, William Fim, Usman Anwar, Indra Satria, Basuki, Heryanto bersama Susianti Hartono, Liliana, Mak Mei Chin, Yap Pik Yenm Hanna,Liyeti, Lee Bee dan Yenni juga berkesempatan berkunjung ke Museum Batak terbesar di Indonesia yang ada di Soposurung yang juga didirikan pendiri Yasop.
Selain itu mereka juga menyempatkan menikmati keindahan panorama Danau Toba dari Huta Ginjang yang sejuk dan asri. (ss)