34 Lukisan Mahasiswa Unimed Dipamerkan

Batangkuis, (Analisa). Sebanyak 34 lukisan karya ma­hasiswa Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Medan (Uni­med) bertajuk “Ragam Hias dalam Rumah Adat Melayu” dipamerkan bertempat lokasi wisata kuliner dan budaya Kampoeng Niaga, Batangkuis, Deliserdang, se­lama 3 hari, Jumat-Minggu (19-20.

Pameran dibuka secara resmi Dekan FBS Unimed Dr Isda Pra­muniati M Hum diwakili Ketua Jurusan Seni Rupa Dr Wahyu Tri Atmojo M Hum ditandai pengg­untingan pita disaksikan Wazir Negeri Ser­dang OK Khaidar Aswan gelar Datuk Paduka Raja Batangkuis dan peninjauan 34 karya yang dipa­merkan.

Dekan FBS Unimed dalam ara­hannya memberikan apresiasi kepa­da para mahasiswa yang mema­merkan karyanya dalam ajang terse­but yang merupakan kerja keras atas bimbingan secara intensif dosen seni rupa. Pe­ngamatan, penghayatan dan imple­mentasi obyek ragam hias dan artefak melayu merupakan kerja sistematis sehingga dapat meng­hasilkan karya yang layak untuk ditampilkan.

Pemilihan obyek yang tepat dan dibarengi penggarapan se­rius dalam mengangkat seni budaya khususnya melayu yang di dalamnya terdapat bangunan dan ragam hias, perlu men­da­­patkan apesiasi tinggi.

“Oleh karena itu, saya me­nyam­but baik dan gembira melihat kerja dan usaha yang telah dilakukan mahasiswa dan dosen seni rupa dalam me­nyeleng­garakan pameran di luar kampus sebagai bentuk inovatif dengan me­manfaatkan ling­kungan sebagai sum­ber daya bela­jar” tandasnya.

Sebelumnya dosen pem­bimbing Heru Maryono me­nuturkan, dipilih­nya tema pa­meran “Ragam Hias dalam Rumah Adat Melayu” dan Kampoeng Niaga, Batangkuis seba­gai tempat penyelengga­raan karena 34 karya lukisan yang di­pamerkan berasal dari Kam­poeng Niaga.

Rumah Tinggi (Panggung) Keda­tukan Batangkuis dan Wa­roeng Pintar Dato’ Seri menjadi  tema sentral dalam lukisan yang dipa­merkan sehingga  kembali ke asal­nya. Namun demikian selain dua obyek tema sentral, beberapa obyek seperti kantor Pos Medan, masjid Raya Al­mashun Medan, kantor Bank Indonesia dan beberapa lain­nya turut dipamerkan.

Jangan Lupa Sejarah

Sementara itu Wazir Negeri Serdang OK Khaidar Aswan gelar Datuk Padu­ka Raja Ba­tang­kuis memberikan apresiasi tinggi kepada mahasiswa-mahasiswa jurusan Seni Rupa FBS Unimed yang telah me­ngambil tema melayu dalam lukisan pameran yang digelar.

Menurutnya, karya-karya yang ditampilkan sangat ber­singgungan dengan keberadaan situs dan budaya sejarah yang sedikit terabaikan dari pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam melestarikan dan menye­lamat­kannya dari kepunahan.

Dengan pameran lukisan itu, Khai­dar berharap bisa mem­berikan pence­rahan terhadap masyarakat dan pe­mangku ke­pentingan untuk peduli dalam pelestarian adat dan biudaya khususnya melayu sesuai tema pame­ran “Ragam Hias dalam Rumah Adat Melayu”.

Khaidar juga memotovasi agar karya lukisan yang dibuat tidak sekadar lukisan bersifat formalitas atau hanya untuk tugas akademik, tapi bisa men­jadi ajang bisnis sejalan dengan program pemerintah mela­hirkan industri kreatif yang dica­nangkan sampai tahun 2025.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pa­me­ran sekaligus mewakili pe­serta pameran Asmadinoto memaparkan, pameran tersebut menampilkan 34 karya terdiri dari 22 lukisan karya 5 ma­hasiswa semester V dan 12 luki­san ragam hias karya 12 mahasiswa semester I.

Lukisan yang dipamerkan terdiri dari beberapa aliran yakni, realistik, realistik dekoratif, rea­listik ekspre­sif, realistik ima­jinatif, pop art, fauvisme dan ragam hias melayu.

Turut hadir dalam pembukaan pame­ran itu Ketua Harian PB Lak­samana Lan­cang Kuning Tengku Alkadrisyah dan Se­kre­tarisnya Ridwan Ritonga, Ketua Lak­samana Lancang Kuning Langkat Syah­rial dan Wakil Ketua Ahmad Zuhri Ad­din serta maha­siswa juga un­dangan. (ak)

()

Baca Juga

Rekomendasi