Medan, (Analisa). Sebanyak 79 anggota Lembaga Seni Pernapasan Satria Nusantara (LSP SN) Sumatera Utara mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) di Lapangan Gedung Keuangan Negara, Jalan Diponegoro Medan, Minggu (21/12).

UKT mendatangkan pelatih utama dari LSP SN Pusat Yogyakarta, Bekti Dwi Santoso, sebagai tim penguji. Materi ujian mencakup pengolahan jurus, olah pernapasan, dan olah daya tahan fisik.

"Ada delapan tingkatan disiplin ilmu di Satria Nusantara, tingkat pertama adalah dasar, selanjutnya tingkat pengendalian halus, gabungan jurus, pengendalian keras, gabungan pengendalian keras, penjuru, selangkah, dan terakhir meditasi," ujar Bekti.

Dalam kesempatan itu, Bekti memuji LSP SN Sumut, khususnya Kota Medan yang berkembang pesat. Bahkan Medan menjadi daerah paling aktif di Sumatera dalam hal pengembangan organisasi.

Ketua LSP SN Sumut, Hj Nurjanah, mengatakan pihaknya terus berupaya mengembangkan sayap agar SN dapat menyentuh semua lapisan masyarakat, karena dengan melakukan olahraga pernapasan Satria Nusantara dapat mencegah dan mengobati berbagai macam jenis penyakit medis maupun non medis. Hal ini pun sudah terbukti berdasar hasil banyak penelitian.

"Hari ini (Minggu) Satria Nusantara juga meresmikan cabang baru di Kota Tebingtinggi. Alhamdulillah, di Tebingtinggi Satria Nusantara mendapat dukungan wali kota yang turut menjadi anggota. Kami berharap SN dapat diterima masyarakat luas, sehingga misi SN sebagai media menyehatkan masyarakat dapat terwujud," ucap Hj Nurjanah.

Wakil Ketua I LSP SN Sumut, dr Arifin Siregar, mengajak seluruh anggota SN di Sumut yang berdasarkan data yang ada jumlahnya lebih dari 20 ribu orang untuk kembali aktif melakukan kegiatan bersama Satria Nusantara. (td)