Medan, (Analisa). Dharmaduta Muda Angkatan II Tahun 2014 sebanyak 28 orang dengan gelar D.Md diwisuda sebagai rangkaian kegiatan akhir Pelatihan Dharmaduta Muda Buddhis yang diselenggarakan Dharma Cakra Buddhist Centre belum lama ini di Emerald Garden Hotel Medan. Pelatihan selama 3 bulan sejak September tersebut dilaksanakan berdasarkan pemikiran bahwa atas masih kurangnya Dharma Duta muda yang mampu dan berkompeten memberikan ceramah kebaktian di Vihara serta mindset dan keberanian untuk memberikan sharing Dhamma di kalangan masyarakat masih sedikit.
Pelaksanaan pelatihan mengikuti proses pembekalan materi Dhamma, pelatihan public speaking oleh DR. Ponijan Liaw (Komunikator No. 1 Indonesia) dan pelatihan cara menyiapkan materi ceramah oleh Hendra Lim, SS, M.Pd , ujian dan praktek ceramah di Vihara sebagai modal dasar bagi para dharmaduta.
Peserta yang berasal dari berbagai kalangan tersebut memiliki keinginan untuk turut berkontribusi pada pengembangan Agama Buddha.
Turut hadir dalam acara wisuda tersebut YM Bhiksu Nyana Giri Vicaya/Xie Shan Fa She sebagai Ketua Pembina Yayasan Dharma-Cakra Buddha Medan, YM Bhikkhu Pannasami Thera selaku Pembina Panitia Pelaksana Pelatihan, YM Bhikkhu Candasilo, YM Bhikkhu Adhicca, UP. Burhan, S.Ag, M.Si dari Kementrian Agama Buddha Kota Medan, Ir. Ony Hindra Kusuma, MBA, Ketua MBI Sumut; UP. Densi Ginting, S.Ag, Pengawas MBI Kota Medan; Ir. Sutopo Ketua MBI Kota Medan; UP. Zulkifli Dhamma Kumara, SE, S.Ag., M.Pd., M.Pd.B, Ketua Yayasan Dharma-Cakra Buddha Medan), Instruktur Pelatihan dan undangan lainnya.
YM Bhikkhu Pannasami Thera menyampaikan bahwa pelatihan yang pertama telah dilakukan pada tahun 2012 dengan peserta terbaik pada saat itu adalah Sdri. Hela ST, DMd yang memperoleh grand prize ke India dan Nepal serta dipilih pula 5 peserta terbaik lain dan 5 peserta terajin dengan berbagai hadiah. Untuk kali ini hadiah yang diberikan makin meningkat seiring dengan bertambahnya donator kegiatan. Dharmaduta harus menjadi Agent of Change, yang mampu membantu perkembangan Agama Buddha khususnya di Kota Medan menjadi lebih baik lagi, untuk itu butuh dukungan dari berbagai pihak baik secara moril maupun materil.
Sementara UP. Burhan, S.Ag, M.Si menyambut baik.
“Pemerintah khususnya dari Kementerian Agama Buddha Kota Medan terus melakukan kerjasama positif dengan majelis ataupun organisasi Buddhis agar kegiatan-kegiatan positif seperti ini terus dilaksanakan,” katanya.
Sementara Ir. Sutopo menyampaikan bahwa Dharmaduta itu harus memiliki pengetahuan tidak hanya pengetahuan Dhamma tetapi juga peka dengan kondisi masyarakat sehingga ceramah Dhamma yang akan dibawakan baik di Vihara maupun kesempatan lainnya dapat menyentuh langsung pada apa yang terjadi dalam masyakarat.
Terpilih 10 orang peserta kategori terajin yakni Aswin, Benny, Chandra, Desi, Dharma Silen, Erica, Malem Sitepu, Natalia dan Suwandi yang mendapatkan reward berupa Buku Tripitaka Tematik. Pada puncak acara dipilih 6 peserta terbaik yakni Hendra Awie berada pada peringkat pertama yang mendapatkan Grand Price Tiket Perjalanan Dharmayatra ke India dan Nepal, dan untuk peringkat ke-2 hingga ke-6 mendapatkan Tiket Perjalanan Dharmayatra ke Candi Borobudur. Disamping itu juga mendapatkan Piala, Tablet dan Buku Majjhima Nikaya.
Panitia pelaksanaan pelatihan yang diketuai oleh Upasaka Wiriyanto Chandra menyatakan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu proses pelatihan hingga wisuda ini dapat berjalan dengan lancar. Semoga Dharmaduta Muda yang telah wisuda dapat turut berkontribusi dalam pengembangan Agama Buddha, katanya. (rel/jg)