Medan, (Analisa). Adanya Replika Istana Maimun di Kualanamu International Airport (KNIA) yang sengaja dihadirkan pihak Airport Service Manager (AMS) PT AP II untuk turut mempromosikan keberadaan kebudayaan dan khasanah cagar alam di Sumatera Utara, memberikan rasa haru dan bangga bagi Etnis Melayu khusunya keturunan Sultan Mahmud Al Rasyid yang ada di Medan maupun yang ada di perantauan. 

"Ya, kami keluarga besar Sultan Mahmud Al Rasyid sangat bangga dengan adanya replika Istana Maimun di Bandara Kulanamu. Karenanya kami sangat berterimakasi kepada pihak Bandara Kualanamu, Gubsu H Gatot Pujo Nugroho, Kadis Pariwisata Sumut dan Kabupaten Sergai, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin yang pastinya mendukung dibuatnya replika Istana Maimun," kata Ketua Pembina Yayasan Sultan Mahmud Al Rasyid T M Erfan Al Rasyid gelar Tengku Pangeran Sri Muda Deli kepada sejumlah media, Senin (29/12)

Dia menyebutkan, dengan hadirnya replika tersebut di KNIA, secara otomatis mengangkat Kesultanan Deli dan sampai kini masih menjadi cagar budaya dan menjadi tujuan wisata di Sumatera Utara. Setiap hari, kata dia, pengunjung terus bertangan ke Istana Maimun guna melihat dari dekat tentang cagar budaya yang ada di tengah Kota Medan. 

"Tentu saja dengan upaya berbagai pihak yang mendukung keberadaan cagar budaya Istana Maimun jadi sebuah dukungan kepada kami pengelola yayasan. Kami juga berpikir bahwa kehadiran replika tersebut telah menaikkan martabat etnis Melayu dan Kesultanan Deli sebagai bagian dari icon dan wujud dari sebuah proses memajukan pariwisata di Sumatera Utara, khususnya kota Medan. (rel/rrs)