Deliserdang, (Analisa). Meski sudah lama tidak berfungsi dengan baik, eskalator yang berada di Terminal Kedatangan Bandar udara (Bandara) Kualanamu Internasional, tidak kunjung diperbaiki.
Hal ini menyebabkan sejumlah penumpang khususnya orangtua atau yang sedang sakit harus melewati tangga manual.
“Bandara Kualanamu yang katanya sudah bertaraf internasional ternyata tidak mampu memberikan pelayanan yang baik terutama kepada penumpang yang sudah berusia lanjut atau sedang menderita sakit,” ujar seorang penumpang kepada wartawan di bandara tersebut, Kamis (4/12).
Seorang penumpang yang baru pulang berobat dari luar negeri merasa sangat kecewa atas fasilitas di bandara yang tidak kunjung selesai diperbaki. “Sejak beberapa waktu lalu saya selalu bolak balik berobat ke luar negeri. Namun hingga kini eskalator tak kunjung selesai diperbaiki,” ujarnya.
Akibat kondisi seperti ini, pasien yang sedang menjalani perawatan di bagian kaki itu harus naik dan turun melalui tangga manual. “Bayangkan dalam keadaan sehat saja bagi orang tua sudah sangat sulit naik dan turun tangga. Apalagi dalam keadaan sakit. Bisa dibayangkan bagaimana penderitaan saya ini.
Karena itu ia berharap agar pihak pengelola Bandara Kualanamu untuk segera memperbaikinya. “Kita ‘kan malu apabila bandara yang selalu dibangga-banggakan sebagai bandara berkelas internasional ternyata tidak mampu menyediakan fasilitas yang sebenarnya sangat sederhana namun vital bagi penumpang,” tegasnya.
Apalagi keberadaan eskalator itu berada di terminal internasional yang selalu dilewati oleh penumpang mancanegara. “Malu kita melihat kondisi seperti ini. Karena itu kita berharap untuk segera diperbaiki,” tegasnya.
Keluhan yang sama juga sebelumnya disampaikan Sunarti (40) warga Medan yang baru tiba di KNIA dari Singapura, Rabu (3/12).
Kepada wartawan ia mengatakan, dirugikan atas rusaknya eskalator di kedatangan internasional. Penumpang katanya, harus melalui tangga manual sehingga harus mengeluarkan energi lebih.
“Rasa lelah belum hilang harus naik tangga pula,” ujarnya.
Tunggu suku Cadang
Sementara General Manager PT Angkasa Pura 2 Kualanamu International Airport (KNIA), HT Said Ridwan melalui Manager Humas dan Protokoler KNIA Dewandono Prasetyo Nugroho, ketika dikonfirmasi di Terminal KNIA, Kamis (4/12) mengatakan, satu eskalator di Terminal Kedatangan Internasional rusak. Perbaikannya masih menunggu suku cadang.
Dewandono Prasetyo Nugroho menjelaskan, pihaknya sudah menormalkan kembali operasional 17 eskalator, 18 lift dan 20 travelator di areal terminal bandara, baik kedatangan dan keberangakatan domestik maupun internasional.
"Alhamdulillah berkat sinergi antara pihak cabang, proyek dan kontraktor, fasilitas vital di terminal KNO (kode KNIA untuk internasional) di antaranya, eskalator, lift dan travelator yang selama ini berfungsi tidak normal, kini sudah bisa beroperasi secara normal kembali," katanya.
Prasetyo menyatakan, keseriusan pihaknya mengatasi masalah fasilitas vital yang sebelumnya bolak-balik mati ini, berkat kerjasama dan koordinasi antara pihak yang terlibat. Pelayanan maksimal untuk pengguna jasa bandara tak bisa ada tawar menawar merupakan kewajiban bagi kami untuk melaksanakannya.
Ia mengakui hasil sinergi itu masih menyisakan satu eskalator yang belum berfungsi, yakni di kedatangan internasional.
"Untuk itu saya atas nama manajemen memohon maaf, karena sebelumnya eskalator di area itu berfungsi, namun saat kita fokus pada yang tidak berfungsi sama sekali, eskalator tersebut malah mati.
Jadi sabar tinggal menunggu datang suku cadangnya saja, soalnya pengajuannya tidak bersamaan dengan yang lain alias menyusul. Pokoknya dalam beberapa hari sudah normal kembali, jelas Pras mengakhiri keterangannya. (bip)