Banda Aceh, (Analisa). Kapolda Aceh, Irje.Pol.Herman Effendi sudah memasuki masa pensiun pada 6 Februari lalu. Pada tanggal tersebut, Kapolda Aceh sudah berusia 58 tahun dan Aceh dipastikan akan memiliki Kapolda baru.
“Jika melihat usia pensiun, Pak Kapolda sudah berakhir bulan Februari ini, namun siapa penggantinya kita belum ada menerima Sprin dari Kapolri,” ujar Kabid Humas Polda Aceh, Gustav Leo, Jumat (14/2).
Dikatakan, Kapolda sendiri sudah menyampaikan masa pensiun ini saat memberikan pemaparan evaluasi kinerja Polda Aceh di DPRA. Bahkan, saat itu Kapolda mengharapkan penggantinya nanti adalah putra daerah.
Pernyataan Kapolda di depan anggota dewan itu menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat, saat ini putra daerah yang paling layak memimpin Polda Aceh ke depan adalah Brigjen.Pol.Husein Hamidy yang kini menjabat Wakapolda Aceh.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol.Sutarman saat berkunjung ke Polda Aceh 15 Januari 2014 lalu menyatakan, belum memikirkan siapa pengganti Kapolda Aceh. Namun, yang pasti akan ditempatkan orang yang terbaik. “Belum ada, kita masih berpikir untuk amankan pemilu, bukan pergantian Kapolda,” ujar Kapolri.
Hanya saja, saat memberikan pemaparan di hadapan ratusan personil Polda Aceh di aula serba guna Mapolda, Kapolri mengharapkan nanti orang yang ada dalam ruangan serba guna tersebut menjadi Kapolda Aceh yang baru.
“Sampai saat ini belum ada penunjukan pergantian Kapolda,” tegas Gustav Leo sembari menambahkan, yang terpenting saat ini bagaimana Polda Aceh mengamankan pemilu hingga bisa berjalan lancar, aman, tertib, dan damai.
Sebelumnya, dalam pertemuan dengan DPR Acehm, Kamis (13/02), Kapolda Irjen. Pol.Herman Effendi sempat menyebutkan yang akan menggantikannya adalah Wakapolda yang sedang menjabat, yaitu Brigjen Pol.Husein Hamidi. “Sudah pasti 99 persen, tinggal satu persen lagi perlu dijaga agar tidak lari ke orang lain,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), M.Yunus Ilyas berharap Kapolda Aceh pengganti Irjen.Pol.Herman Effendi harus benar-benar orang yang tegas dan punya komitmen untuk menegakkan hukum.
Yunus mengatakan menjelang pelaksanaan pemilu April mendatang, Aceh membutuhkan Kapolda yang punya sikap tegas dan netral, karena akhir-akhir ini kekerasan atas nama pemilu di Aceh terus meningkat, hal itu yang akan menjadi tugas berat bagi Kapolda Aceh ke depan.
Selain itu, Kapolda baru juga harus punya komitmen kuat memberantas narkoba yang sangat mengkhawatirkan di Provinsi Aceh. “Kapolda ke depan harus tegas dan punya sikap, tidak lagi boleh ada pengabaian kalau mau Aceh ini berjalan baik dan investasi mau datang,” ujar Ilyas. (irn)