Damai Yona Nainggolan:

Gotong Royong Budaya yang Harus Dilestarikan

Medan, (Analisa). Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Kota Medan, Damai Yona Nainggolan mengajak  elemen masyarakat untuk melestarikan budaya gotong-royong, yang menjadi salahsatu ciri khas bangsa Indonesia. 

“Indonesia bisa menjadi negara yang merdeka dan maju karena semangat gotong-royong. Karenanya budaya ini harus terus dilestarikan,”  kata Yona di sela-sela gotong-royong membersihkan lingkungan bersama ratusan warga Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Minggu (16/2).

Gotong royong dilakukan mulai pukul 07.00 Wib ini, bekerjasama dengan pihak kelurahan serta TNI dari Batalyon Kavaleri (Yon Kav) 6/Serbu, Asam Kumbang.

Politisi Partai Demokrat di DPRD Kota Medan ini berharap, ajakannya itu bisa mengingatkan warga kembali tentang gotong-royong dan semangatnya yang merupakan warisan nenek moyang. “Diingatkan karena di sini juga banyak  remaja, jangan lupakan budaya gotong-royong. Ingat dan lestarikan sepanjang masa. Semangat gotong royong juga yang mengantarkan kita pada gerbang kemerdekaan,” kata Yona.

Nyaris dilupakan

Menurutnya, akhir-akhir ini budaya gotong-royong nyaris dilupakan di kalangan generasi muda. Padahal banyak manfaat yang bisa diambil. Salahsatunya, kata dia, adalah menjaga kekompakan dengan lingkungan sekitar. 

“Pengorekan parit, misalnya akan terasa lebih ringan jika dikerjakan bersama-sama. Selain itu, juga tentu menjadi wadah silaturahmi,” bilangnya.

Lurah Mangga, Wandro Malau juga sependapat dengan Damai Yona. Ia menyatakan, kegiatan gotong-royong harus kembali dilestarikan di tengah-tengah masyarakat. Sebagai pelayan masyarakat, kata dia, pihak kelurahan siap memasilitasi kegiatan gotong-royong warga. 

“Jika budaya ini sudah kembali 'mewabah' di masyarakat, tentu tidak sulit  untuk meraih Piala Adipura Kencana,” katanya.

Di kesempatan itu, Wandro mengucapkan terimakasih kepada pihak TNI yang turut serta membantu warga bergotong-royong. Menurutnya, hal itu tentu menjadi hal yang menarik, karena di samping bergotong-royong, warga juga bisa leluasa bercengkerama dengan anggota TNI. 

“Semangatnya pada hari ini adalah semangat kekeluargaan, persatuan dan kesatuan,” kata Wandro. (sug)

()

Baca Juga

Rekomendasi