Kuil Shree Murugan Difungsikan Kembali

Kisaran, (Analisa). Umat Hindu di Kota Kisaran menyambut gembira dibukanya kembali Kuil Shree Murugan di Jalan Hamka untuk umum, setelah 24 tahun hanya digunakan secara pribadi.

“Kami gembira kuil ini bisa digunakan kembali oleh Umat Hindu di Kota Kisaran sebagai tempat ibadah, setelah 24 tahun hanya digunakan tempat ibadah pribadi,” ungkap N Sabay didampingi sejumlah umat Hindu lainnya, Sabtu (1/2).

Dibukanya, kuil bisa digunakan kembali tidak terlepas dari peran serta Kepala Kementerian Agama (Kamenag) Asahan memalui H Mahmudin Lubis, Camat Kisaran Barat, Polres Asahan, Sekretaris Forum Komunikasi Umat Beragama HP Siregar dan Kepala KUA Kisaran Barat Faisal Sadat.

“Peran mereka memberikan arti bagi umat Hindu Kisaran yang jumlahnya memang minoritas,” ungkap Sabay yang dipercayakan sebagai Ketua Pengurus Kuil Shree Murugan sembari mengatakan kuil itu digunakan sejak 24 September 2013.

 Sabay yang juga sebagai pengurus di Kuil Cetti Medan, telah membuka kuil itu setiap hari. Dua kali sehari pagi dan sore dan ritual keagamaan dipandu pendeta Wiren.

“Animo umat Hindu untuk memanfaatkan kuil ini sebagai tempat ibadah tinggi. Terbukti setiap hari pagi dan sore ada saja yang datang beribadah,” papar Sabay didampingi umat Hindu lainnya Souderejan dan Muturaman.

Disinggung selama 24 tahun itu, di mana umat Hindu melaksanakan ibadah, Sabay mengatakan, di rumah masing-masing, karena kuil ini setelah digunakan oleh pemiliknya langsung dikunci kembali dan kalaupun ada kegiatan jamaah terpaksa ke kuil di luar Kota Kisaran seperti Lima Puluh dan lain sebagainya.

“Sekarang kami sebagai umat Hindu di Kisaran sudah bisa beribadah dengan baik di kuil ini,” ungkap Sabay sembari mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berperan memfungsikan kembali kuil itu, termasuk juga kepada Yogas selaku pemilik kuil.

Sebagai ungkapan terima kasih sekaligus memberitahukan kepada umat Hindu di luar Kota Kisaran, pihaknya dalam waktu dekat persisnya 9 Februari 2014 mendatang, di kuil akan melaksanakan ritual keagamaan lewat peringatan Hari Thaipusam untuk Dewa Murugan (Anak dari Siwa dan Purwate) , sebagai dewa penolong.

“Kami akan melepas kereta kencana yang didatangkan dari Medan,” ungkap Sabay sembari berharap agar kegiatan ini berjalan dengan lancar. (aln)

()

Baca Juga

Rekomendasi