Hutan Menangis

HUTAN MENANGIS
Deni Syahputra
Api mengepung menghanguskan
asap menyesakkan kehidupan
nyanyian damai alam musnah
hutan menangis pilu
derita alam semesta
perbuatan tangan-tangan kejam manusia
demi kekayaan
demi ambisi kekuasaan
mungkin mata hati nan buta
nun di ujung sana
bencana kehidupan manusia menghadangnya
Klambir Lima, Maret 2014
 ***
HUTAN TERBAKAR
Deni Syahputra
Semua menjerit mengurai derita
binatang berhambur kehilangan rumahnya
tumbuhan mati hangus sia-sia
tangan-tangan keji nan kejam
membunuh kedamaian alam

tangis hutan terbakar
kepulan asap sesak nafas kehidupan
Klambir Lima, Maret 2014
***
KUNCUP PENANTIAN
Deni Syahputra
Wajah pagi berpelangi
teratai mekar di telaga hati
bening mata menyibak kenangan
rindu menggayut di pucuk cemara
bila waktu terbentang syahdu
merenda temali kasih
di antara rimbun rumput ilalang
tepian ladang asmara jiwa
capung menari mengitari rayuan
mentari merengkuh sekeping asa
kuncup penantian seharum bunga-bunga
Klambir Lima, Maret 2014

BERSAMA MATA ANGIN
Deni Syahputra
Kejujuran itu kutuang dengan tulus
pada sepoci teh sore
hidangan pertemuan rindu ini
agar kau tahu kepiluan
rembulan melayang kian tinggi
cinta ini berduri
perbedaan membelah asmara
aku ingin berlalu bersama mata angin
mengejar harum jiwamu
walau tak tentu arah
 Klambir Lima, Maret 2014
***
BERSAMA MATA ANGIN
T. Sandi Situmorang
Ada yang jatuh
terhempas ke tanah
menggeliat sebentar
kemudian diam
itulah percayaku padamu
yang dulu kuusung
rupanya janjimu sampah
sumpahmu serapa
caciku pantas terdampar
di belah bibirmu

Semestinya
T. Sandi Situmorang
Semestinya kita bukan seperti ini
berdiri saling berhadapan
mengepal tangan
menikam kata
dulu kita saling merangkul
berbagi bahu
meminjam nafas

barangkali kita salah mengambil jalan
hingga kita berada di sini
terhujam di tanah tandus
udara pengap
demi hidup kita saling berhadapan
sebab hanya satu yang bisa
tetap berdiri

Selingkuh
T. Sandi Situmorang
Kurasa kau lupa awal kita bertemu
pada sebuah sore berkabut
di tepian Pangururan yang dingin
kita tak saling bicara
pun berbagi senyum
walau empat lima kali mata kita bertabrakan
ketika itu bahumu lepas
dan tanganmu teringat pada jemari lelaki itu
adakah ia yang harus kutebas untuk merengkuh bahumu?

Kuraba sebilah belati dalam tubuhku
cukuplah menebas jemari lelaki itu dari jemarimu
dan astaga, senyummu jatuh
tahulah aku pintu telah terbuka lebar
Biar Saja
T. Sandi Situmorang
Biar saja lampu padam
air tersumbat
supaya serupa dengan hatimu yang mati
akalmu yang menggenang

PLN KU /1/
Robby Irwansyah
Habis terang terbitlah gelap
dan tidak mengharumkan nama bangsa
hanya cahaya lilin yang menemani
dalam tarian syahdu
Medan Kota, 2014

PLN KU /2/
Robby Irwansyah
Sungguh, sakitmu sudah terlalu parah
bisul di tubuhmu sudah bernanah

saat pembayaran tertunggak
kau mengeluarkan surat putus hubungan

saat kau padamkan aliran listrik
kau tutup mata dan telinga
Medan Kota, 2014

MENJEMPUT MIMPI-MIMPI
Robby Irwansyah
Mari kita menjemput mimpi
tentang hujan
yang masih malu untuk turun dan berbaris rapi
tentang padamnya aliran listrik
yang diserang penyakit aneh
tentang kebakaran hutan
yang asapnya singgah di negeri tetangga
tentang wajah kota
yang penuh spanduk calon angggota legislative
sementara di sudut kota
masih ada perut yang kelaparan
masih ada wajah yang kehausan
masih ada tangan yang meminta bantuan
namun di balik itu
rasa peduli telah hilang
bersama egois dan kesombongan
mementingkan diri sendiri
Medan Kota, 2014

HANYA MENTARI YANG
TIDAK INGKAR JANJI

Robby Irwansyah
Matahari telah padamkan sinarnya,
memisahkan kita setelah satu hari bersama
menjalani hari yang panjang,
dan bulan telah hadir bersama indahnya
gemerlapan bintang yang bertabur di langit gelap malam
esok hari
mentari kembali hadir
memancarkan sinar kemesraannya
Medan Kota, 2014

RASA TANPA WARNA
Lea Willsen
Kala kita mencairkan hitam pada putih
turut serta kita terpaku pada kelabu
hubungan yang tak ingin kuakhiri
walau hanya serupa lukisan tanpa warna
dan saat itu pasti tiba
ketika segalanya luntur oleh usia
aku tak mau...

K I T A
Lea Willsen
Pun kita memasuki gerbang berbeda
membawa takdir dan cerita berbeda
tetapi atas nama jodoh
bergandeng kita sejalan
dalam canda-tawa memabukkan
tetapi esok pasti jalan 'kan bercabang
memisahkan kita kembali menjadi dua
dengan takdir dan cerita berbeda

SUDAH CUKUP
Lea Willsen
Realita selalu jujur
oleh kasih tanpa syarat
variasi sikap yang menyatu
esok dan selamanya...
nyata kita bukan siapa-siapa
ya..., itu sudah cukup

PANGKUAN KEKASIH
Lea Willsen
Cinta nyata tanpa syarat
walau kadang rasa tersekat
tetapi pengorban menembus dimensi
sayap mungkin hanya milik malaikat
namun...
terseret pun cinta 'kan melaju
tuk tertidur pada pangkuan kekasih
karen, 6 Maret 2014

Negeri kaya katanya
Toba Sastrawan Manik
Kolam susu, negeri agraris
simbol ucapan akan negeriku
tongkat dan batu jadi tanaman
pertanda suburnya negeriku
negeriku (rakyat) memang negeri kaya katanya,,
aku (rakyat) belum ada pada itu
rakyat masih menunggu dan menunggu
dimana dan kepada siapa kekayaan itu sesungguhnya.

Memang negeri kaya
Toba Sastrawan Manik
Indonesia memang negeri kaya
namun mungkin bukan untuk rakyat
hanya bagi mereka yang mengaku pejuang rakyat kini
wakil rakyat, menteri, pejabat memang kaya
hanya rakyat yang tak berdaya
kolam susu (memang) (tapi) bukan bukan untukku (rakyat)
negeri surga bagai hanya sebuah angin serbab (rakyat)
rakyat tetaplah melarat, merapat kepada kemiskinan
menjauh dari kesejahteraan, terusik dari keadaaan
wakil rakyat semakin terhormat, pejabat semakin sehat, menteri semakin tinggi..
bukan sebuah fitnah melainkan sebuah kisah
negeri agraris mengimpor beras, negeri maritim krisis air, negeri maritim impor garam.        
Medan, Maret 2014

Janji Kampanye
Hodland JT Hutapea
Pilihlah aku maka kalian
akan beroleh banyak gratisan
gratis biaya pendidikan
gratis biaya kesehatan,
gratis mendapatkan pekerjaan
gratis korupsi
gratis jadi pemimpi


Terminologi Dusta
Hodland JT Hutapea
Apa yang kau pahami tentang dusta
calon pemimpin menjual mimpi siang hari
lalu suara-suara terbeli oleh rupiah
esok hanya sesal melesak sesak
sebab segala janji tak tertepati


Terminologi Bohong
Hodland JT Hutapea
Apa yang kau mengerti tentang bohong
tong kosong bunyinya tong tong
melolong pun tak kan ada menolong
sebab hati mereka kosong melompong
jiwa mereka bolong merompong

Terminologi Tipu
Hodland JT Hutapea
Apa yang kau tahu tentang tipu
lihai memanipulasi hasil pemilu
bahkan suara-suara terganti tragedi
lihai mereka memberi manis gulali
lalu esok harga diri pun tergadai

SEJATINYA DIRI "NEGERI" INI
Sri Suci Ramadhani
Beringsut ungau pada jingga kelabu
beriyak iyak menahan sesak
jeritan negeri di ujung tombak
identitas hilang
merauk budi
hilang lalu mati
kini ia merangkak
mencari nama yang hilang di putaran zaman

adat ketimuran memudar
terselip budaya western sampai mendarah
hanyut bersama alirannya
fajar enggan Lembayung memudar

negeri berbudaya hilang
negeri berbudaya mati
negeri merangkak mencari nama
nama indah di kotak dunia

negeri hijau di selatan globe
tengah mengembalikan jati diri nya
Pancasila kembali terbang menerawang dunia
Garuda gagah mencengkram merah putih
kembali pada kodrat sebuah bangsa
agraris dan dinamis.
semangat negeri membangun jati diri

DI NANTI RUBRIK INDAH
Sri Suci Ramadhani
Gurindam kasih terbenam memumai
dalam pekat haru biru
niscaya ia masih merangkai
dalam rubrik elok di sudut hari

mana matamu itu?
tidak kau pandang alam kini?
ia semakin gelap
memudar pesona oranye kian hari

mana langkah mu?
bukannya kau dianugrahi kaki kekar
tak tertancap tapak jejak dalam padang ini
masih bersih tanpa jejak baru

menunggu dalam balutan harap yang sangat
hingga terbit sebuah surat kabar indah bertulis nada-nada riang
nguap kilap dalam kaca kristal bumi
kini semua masih berdiri..
menyambut kedatangan kita sampai di sana…

()

Baca Juga

Rekomendasi