Kecerobohan Kita Merawat Lingkungan

Oleh: Bhakti Dharma MT. Lingkungan hidup merupakan tempat berinteraksi makhluk hidup yang membentuk suatu sistem jaringan kebutuhan, yaitu jenis dan jumlah masing- masing unsur lingkungan, interaksi antar unsur dalam lingkungan hidup, perilaku dan kondisi unsur lingkungan hidup dan faktor material, seperti suhu dan cahaya. Kemudian kalau dilihat kenyataan saat ini, kreatifitas manusia boleh dibilang sangat hebat berkat ketekunan dalam belajar dan  menemukan pengetahuan baru yang diaplikasikan melalui  teknologi. Manusia dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki ini mulai mendapatkan ide-ide untuk memelihara, memanfaatkan, dan  menjaga alam semesta ini. 

Sebaliknya, dengan ilmu pengetahuan dan  teknologi, manusia mulai mengeksploitasi isi alam dan membuat  kerusakan demi kepentingan individu. Akibat balik yang timbul dari kecerobohan manusia terhadap alam sekitarnya adalah manusia itu sendiri yang akan merasakannya. Pemeliharaan, pelestarian, dan pemanfaatan alam hasil dari lingkungan hidup yang tersedia dan berbagai kasus yang terjadi setiap  tahun ada saja perusakan lingkungan hidup, pencemaran, pembakaran hutan, penebangan hutan secara liar dan hampir separoh hutan telah gundul akibat keserakahan manusia yang rakus yang mengakibatkan hilangnya keseimbangan pada alam.

Persoalan kelestarian alam dalam dunia modern sekarang dianggap sebagai suatu masalah sangat kompleks yang dihadapi manusia, karena telah timbul berbagai gangguan pencemaran yang akan menggoncangkan dan membahayakan kelestariannya, seperti  peledakan penduduk yang menuntut berbagai fasilitas dan kebutuhan, kemajuan teknologi yang berkelanjutan dengan percobaan-percobaan senjata nuklir, mesin-mesin industri yang menimbulkan polusi dan sebagainya. Hal tersebut telah menimbulkan akses perusakan lingkungan, seperti kerusakan hutan, tanah longsor, penebangan hutan tanpa perhitungan, polusi udara, polusi air, polusi tanah dan lain-lain.

Penebangan hutan merupakan penyebab utama dari punahnya species tumbuhan dan hewan besar-besaran saat ini. Keserakahan manusia untuk menebang hutan secara liar, menyebabkan satu juta species hewan dan tumbuhan dapat menjadi punah diakhir abad ini. Penggunaan zat florida dan karbon menghabiskan lapisan ozon yang sangat penting sekali dan mengancam kesehatan manusia. Secara eksplisit merupakan ikhtiar untuk menjaga kelestarian pepohonan dan hutan karena keberadaan pepohonan tersebut banyak memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya, maka dilarang menebang pohon maupun hutan secara liar kecuali penebang pohon dengan perhitungan dan menanam kembali sebagai penggantinya. 

Penyebaran limbah industri pencemaran sungai kepulauan asap kendaraan dan pabrik sampah dan limbah rumah tangga yang kian hari bertambah menumpuk sehingga mengganggu eksistensi didalamnya, pemburuan hewan secara liar dan lain sebagainya. Dampak dari semua  ini sangat fatal sekali, muncul polusi, bau busuk sampah yang menumpuk, hutan gundul dan lingkungan hidup yang rusak parah, yang pada dasarnya mengganggu kesehatan, ketenangan, dan kesejahteraan hidup manusia dan makhluk lain yang sekarang ini atau masa depan.

Kecerobohan

Dunia saat ini digemparkan dengan penyakit sindrom pernapasan (SARS), hal ini ada indikasi kecerobohan manusia dalam memelihara ekosistem didalamnya serta keteledoran manusia dalam pemeliharaan lingkungan hidup. Tindakan manusia yang sangat ceroboh dan tidak bisa merawat lingkungan hidup, merusak alam pada hakikatnya merupakan tindakan yang merugikan diri sendiri, karena rusaknya alam berarti sumber kehidupan manusia hancur pula. Alam yang dirusak manusia akhirnya akan mendatangkan bencana bagi kehidupannya seperti banjir, kekurangan pangan, panas bumi yang makin meninggi, udara yang makin kotor yaang menyebabkan penyakit, menyebabkan hidup tidak nyaman lagi, dan juga timbulnya berbagai jenis penyakit. Masih banyak lagi kecerobohan-kecerobohan manusia dalam mengelola alam.

Jika dilihat dari tanggungjawab manusia adalah makhluk yang ditugaskan untuk memakmurkan bumi, mengelola alam dan melestarikannya. Suka merusak adalah salah satu sifat manusia yang didorong oleh nafsu dan melahirkan sifat rakus dan tamak. Jika berhadapan dengan alam, sifat ini sangat membahayakan, karena akan menjadi makhluk perusak yang akan mengekploitasi alam tanpa memperhatikan kelestariannya. Berkaitan dengan eksistensi lingkungan hidup yang didiami oleh  makhluk hidup ini, selama berabad-abad manusia telah memanfaatkan sumber alam yang ada untuk mencukupi kebutuhan hidup. Sampai saat ini sangat terasa sekali dan telah disadari banyak orang bahwa bumi tidak lagi nyaman akibat kerusakan ekologi yang dibuat manusia. 

Industrialisasi dan peperangan serta kerusuhan-kerusuhan yang berdampak negatif seperti peledakan bom yang dilakukan oleh teroris baru-baru ini, peperangan yang menggunakan senjata modern dengan bahan kimianya yang berbahaya bagi komunitas lingkungan hidup seperti yang telah terjadi saat ini di Irak yang mengakibatkan kerusakan, telah membuat bumi babak belur dan mengalami banyak. Akibatnya negara yang terjajah menjadi miskin, tenaga manusia murah bahkan tanpa upah. Hal ini sangat mengganggu lingkungan alam maupun lingkungan manusia hidup.

Lalu digalakkanlah pembangunan yang berfungsi untuk meningkatkan kwalitas hidup penduduk. Kwalitas hidup dapat diartikan sebagai derajat dipenuhinya kebutuhan dasar yang esensial sehingga kehidupan menjadi lebih baik. Kebutuhan dasar tersebut terdiri atas kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup hayati, kehidupan dalas untuk kelangsungan hidup manusiawi, dan derajad kebebasan untuk memilih. Agar kebutuhan dasar terpenuhi maka kemampuan lingkungan yang mendukung kehidupan perlu ditingkatkan hal itu dilakukan dengan cara menjaga lingkungan agar tidak rusak. Masih adanya ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial yang dapat menimbulkan kecemburuan sosial, hal itu terjadi karena pembangunan dan hasil- hasilnya, belum dapat dinikmati secar adil. 

Dalam bidang lingkungan hidup, pembangunan diarahkan untuk meningkatkan fungsi dan kwalitas lingkungan hidup. Dengan demikian, kegiata sosial ekonomi masyarakat dan usaha pemanfaatan sember daya alam berlangsung secara berkelanjutan. Tujuan itu dapat dicapai dengan usaha yaitu kesadaran tentang pentingnya fungsi lingkungan hidup pada semua aspek kehidupan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan kemampuan pemenuhan kebutuhan generasi mendatang.

Permasalahan lingkungan hidup juga bukan masalah yang berdiri sendiri dan harus dipandang sebagai masalah sosial kolektif. Oleh karenanya, masalah lingkungan hidup saat ini mau tidak mau juga harus mentransformasikan dirinya menjadi sebuah gerakan sosial. Artinya seluruh komponen masyarakat seperti buruh, petani, nelayan guru, kaum profesional, pemuda, mahasiswa, remaja, anak-anak dan kaum perempuan harus bersatu melawan ketidak adilan lingkungan hidup. Dampak dari aktivitas pembangun yang tidak terkendali, telah membawa perubahan yang cukup ekstreem terhadap tatanan kehidupan, yang kemudian membawa dampak negatif terhadap kerusakan lingkungan dimuka bumi. Dampak yang ditimbulkan, telah mengancam keselamatan kehidupan manusia dan eksosistem. Kini yang menjadi pertanyaan adalah, sudahkah kita merawat lingkungan dengan benar?. Semoga saja jawabannya “sudah”.

()

Baca Juga

Rekomendasi