Kekurangan Enzim dalam Tubuh Mudah Terserang Penyakit

Oleh: Bachtiar Adamy. APA fungsi enzim bagi tubuh manusia? Berbagai jenis enzim terdapat dalam tubuh kita. Bahkan jumlahnya puluhan ribu macam. Mungkin tidak semua kita mengetahui bahwa setiap enzim mempunyai fungsi spesifik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Selain itu, enzim juga terdapat di makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Namun, kenapa tubuh kita sering kekurangan enzim? Padahal kekurangan enzim dalam tubuh mudah terserang berbagai penyakit.

Soalnya tanpa disadari kita sering merusak enzim dari makanan. Karena cara memasak terlalu lama hingga temperatur lebih dari 50 derajat celsius.

Tentu untuk mengatasi kekurangan enzim sangat dianjurkan mengonsumsikan buah dan sayuran segar. Gampang bukan?

Tapi itulah yang sering kita abaikan. Berbagai hal termasuk kesibukan rutinitas kita sehari-hari membuat kita lupa terhadap kebutuhan akan enzim bagi tubuh.

Spesifik

Padahal setiap jenis enzim mempunyai tugas spesifik. Seperti misalnya memecahkan makanan, menguraikan toksin, menetralkan darah, memperkuat sistem kekebalan tubuh dan memecahkan protein menjadi asam amino.

Seperti diungkapkan Prof Chau Chi Fai, pakar kesehatan dari Taiwan. Betapa pentingnya fungsi dan manfaat enzim untuk mengatur metabolisme tubuh. Sebab enzim diperlukan bagi setiap sel yang ada di tubuh untuk hidup. Ini memiliki peran penting agar metabolisme tubuh bekerja dengan baik.

“Salah satu contohnya, enzim pencernaan banyak terdapat di mulut dan sistem pencernaan kita yang berfungsi menyerap nutrisi secara maksimal”, jelas Fai saat menjadi pembicara dalam seminar kesehatan di Medan, pekan lalu.

Tanpa enzim di dalam tubuh, maka sel tubuh pasti akan berhenti berfungsi ? Itu sebabnya, kekurangan ezim dalam tubuh jangan dipandang sepele.

“Bukan hanya itu, bahkan makanan yang kita makan belum tentu memiliki enzim yang cukup. Banyak alergi disebabkan defisiensi atau kekurangan enzim”, ujar Chau Chi Fai yang meraih gelar profesor di bidang Food and Science Biology, Chinese University of Hongkong ini.

Senada Fai, pembicara Joni Han mengingatkan jangan mengabaikan keluhan terhadap gangguan pencernaan, alergi pada makanan tertentu, indikasi kolestrol tinggi, diabetes atau asam urat maupun peradangan pada organ tubuh. Kemungkinan besar anda mengalami kekurangan enzim dalam tubuh. Tanpa enzim, daya kerja tubuh berjalan lambat.

“Bahkan banyak penyakit timbul akibat kekurangan enzim dalam tubuh. Meski tubuh kita cukup memperoleh semua zat gizi yang dibutuhkan. Tanpa adanya enzim, nutrisi akan menumpuk dan fungsi tubuh menurun”, ucap Joni.

Metabolisme

Dia mencatat tiga hal yang diperlukan untuk metabolisme dalam tubuh manusia yaitu nutrisi makanan, enzim serta vitamin dan mineral. Ketiganya perlu kerjasama yang sinergis.

Ibarat pabrik, nutrisi makanan (karbohidrat dan protein) adalah “materialnya”. Enzim sebagai “kontraktor”, sedangkan vitamin dan mineral sebagai “arsitek”.

Dalam kegiatan yang digelar Citra Insan Cemerlang itu, Joni Han menambahkan, meskipun seseorang cukup mengonsumsi karbohidrat dan protein, jika tidak dapat diserap oleh sel tubuh karena kekurangan enzim, seseorang akan tetap mudah terserang penyakit.

“Boleh disimpulkan salah satu unsur terpenting dalam kehidupan manusia adalah enzim. Jika tidak memenuhi sesuai kebutuhan perlu ditambah dari luar”, kata pembicara Ruslan, praktisi makanan kesehatan.

Seiring bertambah usia, kotoran juga berubah karena faktor makanan. Faktor usia mempengaruhi terhadap berkurangnya enzim dalam tubuh manusia.

“Itu sebabnya kita harus menjaga kinerja tubuh dengan enzim yang cukup. Kita harus menelusuri apa penyebab kekurangan ezim. Padahal ezim harus seimbang dalam tubuh kita”, ujar pimpinan Citra Nusa Insan Cemerlang Medan ini.

Senada Ruslan,Prof Chau Chi Fai mengakui banyak jenis enzim tidak mampu diproduksi tubuh. Justru itu memerlukan asupan enzim tambahan yang mampu memberikan berbagai khasiat bagi kesehatan.

Sekitar 10 tahun lalu, Fai menemukan 11 jenis tumbuhan yang mengandung enzim. Antara lain pepaya, tomat, labu, biji jagung, kacang kedelai termasuk kacang-kacangan.

Selanjutnya dilakukan penelitian dengan menggunakan teknologi Metabolic Enzyme Nutrient Exchange Process atau MENEP ternyata dalam biji-bijian tersebut mengandung 470 persen enzim. Hasil penemuan ilmiah tersebut diberi nama Well 3 Royalzim.

Berdasarkan hasil uji coba laboratorium oleh Prof Fai di Departement of Food Science and Biotecnology, National Chung Hsing University, Taiwan, royalzim telah berhasil memperbaiki kinerja tubuh dengan lebih efisien.

()

Baca Juga

Rekomendasi