Ular Lahap Buaya setelah Menang Duel Lima Jam

SEEKOR ular python dengan panjang sekitar tiga meter melahap seekor buaya setelah memenangkan pertarungan sengit selama kurang lebih lima jam. Dalam pertarungan yang terjadi di Danau Moondarra, Australia, sang ular membelit buaya dan “meremasnya” hingga tulang belulangnya parah. Setelah mati, si ular membawa buaya ke daratan dan melahapnya utuh-utuh.

Kejadian tersebut berhasil diabadikan oleh Tiffany Corlis, seorang warga yang kebetulan berada di lokasi kejadian.

“Sangat menakjubkan, saya melihat buaya itu tak berdaya ketika ular besar itu berhasil melilitkan badannya dari kepala hingga ke bagian dekat ekornya, lantas meremasnya hingga mati,” tutur Corlis.

“Pada awalnya buaya itu berjuang mati-matian, dengan berusaha bertahan agar kepalanya tidak terbenam dalam air,” ucap Corlis, yang mengabadikan insiden pertarungan itu melalui kamera fotonya, kepada Australian Broadcasting Corporation.

Suaminya, Travis, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa sang buaya dan ular “tetap berupaya bertarung” di dalam air.

“Dan, pertarungan itu terus berlangsung,” kata Travis. “Kami hanya berdiri di tepi danau dengan takjub menontonnya.”

“Namun dalam perkembangannya, pertahanan buaya itu melemah akibat alotnya pertarungan, sehingga akhirnya ia dapat ditarik ke dalam air,” imbuh Corlis.

Lahap

Menurutnya, ular itu melahap buaya mulai dari bagian kepalanya dan memerlukan waktu selama 15 menit hingga buaya benar-benar masuk semuanya ke dalam tubuhnya.

“Setelah itu kami bisa melihat buaya itu berada di dalam perut ular. Kami bisa melihat bentuk kaki dan sisiknya,” lanjutnya. “Ular tersebut menjadi sangat besar dan ia pergi entah kemana, dan kami pun harus segera menyingkir sebelum bernasib seperti buaya,” tukasnya.

Meski ada kejadian mengerian ini, Corlis menyatakan dirinya tidak akan pernah ragu untuk berenang di Danau Moondarra.

Travis menjelaskan, buaya dan ular sama-sama umum di daerah itu akan tetapi dia mengaku tidak pernah melihat kedua jenis saling bertarung dengan cara demikian. Travis juga mengatakan kemarau belakangan ini menyebabkan level air turun di Danau Moondarra sehingga membuat makhluk itu jadi tampak lebih jelas. Danau itu memang dihuni buaya air tawar.

Sengit

Saksi lainnya, Alyce Rosenthal, mengatakan kepada media setempat bahwa dua makhluk itu berbarung sengit selama sekitar lima jam. Pada akhirnya, keduanya muncul ke atas permukaan dengan kelelahan luar biasa, ujar Rosenthal.

Saksi mata mengatakan, “Ini bukan sesuatu yang Anda lihat setiap hari.”

Ular python membunuh mangsanya dengan cara melilitkan badannya terutama di daerah pernapasan si mangsa. Hal ini menyebabkan mangsa tidak bisa bernafas hingga jantungnya tak berdetak lagi.

Menurut studi yang dipublikasikan oleh Royal Society journal Biology Letters pada 2012, python mampu mendeteksi mangsanya jika dia sudah mati dan melepaskanya sehingga tak memerlukan tenaga lebih banyak lagi. Selain itu rahang python sangat fleksibel dan bisa melahap mangsa yang lebih besar dari badannya.

Queensland adalah negara bagian Australia yang merupakan habitat sejumlah jenis ular paling mematikan serta buaya perairan asin. (afp/bsc/bcu-bh)

()

Baca Juga

Rekomendasi