Simalungun, (Analisa). Masyarakat di Dusun Huta IV Hutabaru dan Dusun Negeri Dolok, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, bersyukur karena Gereja Huria Kristen Indonesia (HKI) Estomihi Resort Bah Sampuran Daerah I Sumatera Timur Rabu (5/3), akhirnya selesai dibangun dan telah digunakan sebagai rumah ibadah.
Ketua umum pembangunan gereja Bernhard Damanik pada acara peresmian pemakaian gedung Gereja HKI Estomihi di Nagori Panombean Hutaurung, mengatakan, pembangunan rumah ibadah antara masyarakat dan PT Toba Pulp Lestari, Tbk merupakan bentuk kerjasama yang baik dan harus tetap terjaga, sebagai respon positif dan kedekatan perusahaan kepada masyarakat Simalungun.
”Saya apresiasi besar untuk TobaPulp dalam respon positifnya kepada masyarakat, dalam bekerjasama membangun gereja HKI Estomihi ini. Harapannya hubungan harmonis seperti ini tetap terjaga antara masyarakat dan dunia usaha”, sebut Bernhard Damanik.
Bernhard menambahkan, total biaya pembangunan gereja lebih kurang Rp 150 juta, melalui dana bantuan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT.Toba Pulp Lestari, Tbk membantu Rp129.874.000, sedangkan kekurangannya didapat melalui sumbangan dari masyarakat dan jemaah gereja.
Persemian HKI Estomihi dihadiri sejumlah pimpinan gereja HKI Pdt. Dr. Langsung Sitorus, Mag.Theol, Camat Kecamatan Panombean Pane. Ibu Sannur Br. Sianipar,SSos, Panghulu Hutaurung Asiman Sinaga, Parhalado Praeses HKI Daerah Sumatera Pdt. Jansen Simanjuntak, M.Th.
Dalam acara tersebut hadir juga yang mewakili management TobaPulp Bapak Tagor Manik ( Manager 4L ), Santer Siahaan (Asisten kepala Humas Aek Nauli), Josua Sibarani (Asisten kepala Plantation Aek Nauli) dan Staf 4L Saut P. Manalu (Asisten CSR) Aek Nauli. Dalam pertemuan tersebut pihak management TobaPulp juga memberikan bantuan, berupa biaya pengecatan untuk memperindah gereja.
”Pembagunan gereja antara masyarakat dan TobaPulp merupakan bukti kepedulian perusahaan bagi masyarakat sekitar. Sehingga perusahaan berguna bagi masyarakat, dan sesuai dengan paradigma barunya tumbuh berkembang bersama masyarakat, sehingga masyarakat dapat bergangdeng tangan dengan perusahaan”, ucap Tagor Manik. (rel/sug)