Cin Kun Tai Ti

TEPAT 14 April lalu atau bertepatan 15 bulan ke 3 penanggalan China merupakan hari jadi Dewa Cin Kun Tai Ti. Rangkaian dari perayaan hari jadi ini adalah menggelar ritual arwah dewa dengan membakar replika tongkang atau kapal di Klenteng Cin Kun Tai Ti atau Go Ya Kong di Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang,Sumut.

Tongkang yang terbuat dari bahan kayu dan kertas ini dibuat para warga beberapa pekan sebelumnya. Memiliki panjang sekitar 15 Meter, lebar 3 Meter dan tinggi 6 Meter dibuat sedemikian rupa warna-warni serta hiasan yang menarik. 

Upacara ritual yang diyakini untuk memanggil arwah leluhur ini dilaksanakan 12 tahun sekali. Sehingga tak heran jika sejumlah etnis Tionghoa dari berbagai daerah juga turut meramaikan upacara ini. Sekaligus menjadikan momentum ini sebagai reuni atau jumpa kangen dengan sanak-famili dari luar kota.

Tongkang pada awalnya di arak warga secara beramai-ramai dari Klenteng GoYa Kong yang berada di Pantai Labu Pekan melintasi Desa Paluhsibaji hingga pesisir Pantai Ancol Indah di Desa Rugemuk yang berjarak sekitar 3.5 Kilometer. Arak-arakan ini dipandu langsung oleh seorang pemandu ritual atau ‘Saikong’. Tak ketinggalan warga sekitar yang umumnya etnis  Melayu juga turut menyaksikan arak-arakan ini. 

Sesampainya di pantai, tongkang langsung ditempatkan di pinngiran pantai dengan menghadap ke laut. Sejumlah prosesi upacara doapun berlangsung. Doa, puji-pujian, serta ucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan panduan ‘Saikong’ diikuti para umat untuk melakukan sembahyang sebelum tongkang dibakar.

Menjelang petang, tongkang pun dibakar dengan menyulutkan api dari berbagai penjuru. Tak ketinggalan ketiga dewa pengawal juga dibakar dengan harapan kesejahteraan dan limpahan berkah kembali sediakalanya. (ferdy)

 

()

Baca Juga

Rekomendasi