detikNews - Samarinda, 10 Anak usia SD dan SMP telah dimintai keterangannya oleh kepolisian terkait adegan video mesum yang mereka perankan. Video itu telah beredar luas di tengah masyarakat. Mereka dikenakan wajib lapor dua kali dalam sepekan.
"Sudah kami data, semua ada 10 anak usia SD dan SMP sebagai saksi. Mereka dikenakan wajib lapor setiap Senin dan Kamis," kata Kapolsekta Palaran, Kompol Yos Salatta, kepada detikcom, Sabtu (26/4/2014).
Yos menerangkan, penyidik belum bisa bertindak lebih jauh terhadap para anak di bawah umur itu, terkait perbuatan tidak senonoh mereka terhadap seorang teman perempuan mereka.
"Belum ada tindak lanjut lebih jauh karena orang tua korban belum melapor. Kami upayakan untuk memediasi anak, orangtua, dan guru masing-masing murid dan siswa," ujar Yos.
"Tapi kami garis bawahi bahwa apabila nanti ada laporan keberatan dari orang tua korban, tentu kami tindak lanjuti lebih jauh laporan orang tua bersangkutan. Bukan tidak mungkin menjadi tersangka dan tentu berpedoman dengan perlindungan hak-hak anak," tegasnya.
Ditanya motif mereka berbuat tidak senonoh terhadap teman perempuan mereka yang tercatat sebagai siswi salah satu SMP di Palaran itu, Yos menyebut mereka hanya sekadar iseng.
"Mereka setelah kita periksa mengaku hanya iseng sambil tertawa-tawa. Melakukan dan merekam itu menggunakan handphone sepulang sekolah dan sekolah dalam keadaan sepi," sebut Yos.
Video berdurasi 3 menit 24 detik itu sejak Rabu (23/4/2014) lalu, beredar luas dari ponsel ke ponsel warga Samarinda. Dalam tayangan, seorang gadis belia 'dikeroyok' sedikitnya 5 ABG pria seusianya. Sang gadis berpakaian lengan panjang merah muda itu pun dibuat tidak berdaya dan ketakutan sambil menutup mata.
Para ABG laki-laki dalam video terlihat bergantian menggerayangi bagian sensitif sang gadis. Tidak hanya menggerayangi, mereka pun menertawai sang gadis. Sang gadis pun tak kuasa melawan ulah tak senonoh teman prianya. Pada Kamis (24/4/2014) lalu, mereka yang diduga pelaku dijemput polisi. (ndr/try)
Anak SD dan SMP Pelaku Video Mesum di Samarinda Mengaku Hanya Iseng
()