ADA cerita menarik di balik tragedi tenggelamnya kapal feri di Korea Selatan (Korsel). Seorang nelayan mengaku diganggu hantu dari Kapal Feri Sewol.
Kim Hyun-Ho mengatakan, dirinya tidak pernah bisa lagi terlelap tidur. Menurutnya ratusan penumpang yang hilang dan ditemukan tewas, terus menghantui dirinya dalam tidur.
“Benar-benar mengerikan. Ada banyak orang dan tidak cukup kapal (penyelamat). Mereka yang berada di air berteriak meminta tolong dan kapal feri tenggelam dengan cepat,” ujar Kim, seperti dikutip CNN, Senin (28/4).
Ketika kecelakaan terjadi, Kim turut serta membantu menyelamatkan penumpang. Dia berhasil menarik 25 orang dari Laut Kuning yang dingin. Tetapi Kim mengaku tidak merasa bangga, hanya tersiksa karena pengalaman yang dilihatnya.
Dirinya melihat banyak orang yang terjebak di dalam kapal saat tenggelam dan hal itu terlihat langsung di depannya. Kemudian Kim mendengar di berita bahwa banyak penumpang yang terjebak di dalam kapal.
Ayah dua anak ini merasa sedih atas ratusan orangtua yang kehilangan anaknya. Kim mencoba untuk mencari ikan lagi, tetapi dia saat ini bukan seperti yang dulu lagi.
Sementara itu, petugas kawasan pantai menunjukkan sebuah rekaman video saat proses penyelamatan Feri Sewol terjadi. Rekaman tersebut dipublikasikan kepada wartawan pada Senin (28/4).
Video itu menunjukkan detik-detik Kapten Kapal Feri Sewol, Lee Joon-seok, bergegas dari kabin untuk melompat menyelamatkan diri. Demikian seperti dilansir dari CBS News, Senin (28/4).
Bahkan dalam rekaman tersebut, Lee tidak sepenuhnya berpakaian lengkap. Kapten itu hanya memakai sweater dan celana kemudian melompat dari kapal untuk menuju ke perahu penyelamat. Berdasarkan laporan, ketika itu kapal sudah mencapai tingkat kemiringan sekira 45 derajat.
“Petugas pantai yang berada di perahu penyelamat, yang dikirim pertama kali, mengatakan bahwa situasinya sangat mendesak. Mereka tidak bisa memeriksa apakah orang yang diselamatkan adalah anggota awak atau penumpang,” ucap pihak petugas pantai Kim Kyung-il.
Video itu juga menunjukkan sekira enam penumpang yang menggunakan jaket keselamatan menunggu di dekat kapal. Beberapa petugas pantai juga terlihat menghancurkan jendela kapal. Sebuah rakit terus bergerak menuju Sewol untuk membawa orang-orang yang masih terjebak di kapal. (ozc-bh)