Lhoksukon, (Analisa). Sekolah Tinggi Agama Islam Jamiatut Tarbiyah (STAI Jamitar) Lhoksukon, Aceh Utara, mewisuda 175 lulusan yang enam di antaranya berpredikat cum laude. Wisuda Angkatan II itu berlangsung di Gedung Olahraga Lhoksukon, Kamis (22/5).
Enam mahasiswa yang meraih predikat cumlaude yaitu, Ice Nia Darniati dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,73, Nursulaiman (3,72), Afni Juanti (3,86), Ayu Nurbaiti (3,64), Nurhasanah (3,57) dan Safrina Sari (3,67).
“STAI Jamiatut Tarbiyah Lhoksukon yang merupakan satu-satunya lembaga pendidikan tinggi di Aceh Utara yang berbasis agama saat ini telah memiliki 536 mahasiswa dan pada hari ini yang diwisuda berjumlah 175 mahasiswa, enam di antaranya meraih predikat cum laude,” ujar Pembantu Ketua I Bidang Akademik, Nuryaumin, dalam laporannya.
Nuryaumin menambahkan, STAI Jamitar yang berdiri sejak 2005 dan 2007. Kopertais Wilayah V Aceh telah memberikan rekomendasi demi perubahan dan perkembangan. Saat ini STAI Jamitar memiliki tiga program studi (prodi), yaitu Muamalah, Manajemen Pendidikan Islam (MPI), dan Pendidikan Agama Islam (PAI).
Sementara, Ketua STAI Jamitar, Lhoksukon, Zainuddin Yusuf, dalam kesempatan itu mengatakan, sejak berdiri hingga sekarang sekolah tinggi ini telah mengalami perubahan nama dan status.
Melalui perubahan tersebut, sebagai pengemban amanat, pihaknya tidak akan tidak surut untuk terus melaksanakan dan mengembangkan pendidikan tinggi bagi generasi anak bangsa dan mencetak kader-kader bangsa intelektual yang berguna.
“Upaya ini terus kita lakukan dengan menyelenggarakan pendidikan dan perkuliahan bagi mahasiswa. Sebagai pendidikan tinggi, STAI Jamitar Lhoksukon terus-menerus berupaya mencetak dan melahirkan intelektual muslim,” katanya.
Menurutnya, mengingat STAI Jamitar Lhoksukon merupakan satu-satunya lembaga pendidikan tinggi yang ada di Aceh Utara, pihaknya akan menjadikan sekolah ini sebagai lembaga pendidikan yang besar dan berusaha secara sungguh-sungguh mewujudkan misi pembangunan nasional.
“Mungkin hari ini harapan itu masih sangat jauh. Namun, dengan semangat dan usaha keras akan menjadi nyata,” demikian Zainuddin Yusuf. (bsr)