Blangpidie, (Analisa). Kualitas gabah yang dihasilkan petani di Aceh Barat Daya (Abdya) dikhawatirkan menurun karena awal masa panen beriringan dengan datangnya musim hujan di kabupaten tersebut.
Curah hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi di Abdya dan beberapa daerah di wilayah Barat-Selatan Aceh, membuat petani Abdya kesulitan memotong dan merontokkan padi.
Salah seorang petani di Kecamatan Manggeng, Rahmat, kepada Analisa, Sabtu (3/5) mengaku khawatir atas cuaca yang tidak menentu saat ini. Selain mempersulit petani untuk panen, mutu gabah juga kemungkinan besar akan turun karena sebagian besar padi yang sudah dipotong itu terkena, bahkan terendam, hujan.
“Cuaca yang bersahabat akan membantu keberhasilan panen padi. Demikian pula sebaliknya,” ungkapnya.
Sejak cuaca tidak menentu melanda wilayah itu, proses pemanenan padi menjadi terganggu. Padahal, sebagian padi milik petani setempat sudah siap panen.
“Pasti terganggu. Karena, selesai dipanen padi harus segera dijemur. Kalau tidak, padi yang terkena hujan akan mengeluarkan tunas atau menjadi benih,” tuturnya.
Selain itu, proses pemanenan juga menjadi lambat karena areal persawahan juga digenangi air sehingga petani kesulitan memotong padinya.
Rahmat menyebutkan, biasanya hasil panen di daerah ini bisa lebih baik. Tapi, kali ini dia tidak memastikan hasil panennya akan maksimal karena pengaruh cuaca. “Mudah-mudahan saja padi saya tidak ada yang bertunas dan cuaca segera membaik sehingga penjemuran bisa maksimal,” harapnya.
Hal serupa diungkapkan sejumlah petani lain di Kecamatan Tangan-Tangan. Mereka terpaksa menunda panen padi karena hujan terus turun setiap hari.
“Kita sudah setengah mati memikirkan bagaimana caranya bisa memanen padi saat musim hujan. Tapi, harus bagaimana lagi, kita hanya bisa pasrah dan berharap cuaca segera cerah. Sebab, kalaupun kita memaksakan panen, justru akan berpengaruh terhadap hasil dan kualitas gabah,” sebutnya.
Menurutnya, panen akan berjalan lancar saat cuaca cerah. Namun, saat musim hujan, panen terganggu. Bahkan, tidak sedikit tanaman padi yang tumbang akibat angin kencang dan tingginya curah hujan. (ags)