Kader Muhammadiyah Tetap Pertahankan Asetnya di Belawan

Medan, (Analisa). Ribuan kader Muhammadiyah se-Kota Medan, siap mempertahankan lahan milik persyarikatan Muhammadiyah seluas 1,7 hektare di Jalan Medan Belawan sampai titik darah penghabisan.

Komitmen mempertahankan lahan itu mengemuka dalam acara tablig akbar Muhammadiyah di komplek Perguruan Muhammadiyah, Jalan Medan-Belawan, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan Kota, Kamis (1/5).

Tablig akbar menampilkan penceramah, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Drs H Goodwil Zubir MSi, dihadiri Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumut Dalail Ahmad, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota  Medan Drs Adri K, SPd, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Medan Belawan Tjondra, Sekretaris PDM Medan Muhammad Syafe serta dua ribuan warga Muhammadiyah.

Goodwil menegaskan, aset Muhammadiyh yang diserobot  pengusaha besar hanya mementingkan bisnis dan mengabaikan kepentingan umat. "Tidak ada alasan oknum pengusaha mencaplok dan merampas lahan milik Muhammadiyah. Sebab secara fakta dan jurdis lahan tersebut sudah dimiliki Muhammadiyah sejak tahun 1981. Apalagi di atas lahan tersebut sudah berdiri masjid sejak lama. Juga TK PAUD, SD dan SMP Muhammadiyah. Kita heran mengapa oknum pengsusaha mengklaim lahan itu sebagai milik dia," tandas Goodwil.

Ceroboh dan tidak fair

Menurut tokoh nasional ini, Badan Pertanahan Nasional (BPN) ceroboh dan tidak fair, mengapa menerbitkan sertifikat hak milik di atas tanah milik Muhammadiyah itu. “Ada indikasi mafia di balik penerbitan sertifikat oleh BPN”.

Disebutkan, sebagai pengurus pusat Muhammadiyah akan membawa persoalan pencaplokan dan perampasan lahan ini dalam rapat PP Muhammadiyah dalam minggu ini juga. Tim dari PP segera diturunkaan untuk menangani sengketa lahan ini.

Ketua PDM Adri K menyerukan, kepada kader Muhammadiyah Medan untuk bersatu melawan kezaliman yang dilakukan oknum pengusaha yang hanya mementingkan bisnis semata.

Usai tablig akbar, ribuan kader Muhammadiyah  menyaksikan lokasi lahan yang diserebot oknum pengusaha. Di sela-sela peninjauan lahan seluas 1,7 hektare itu, Ketua PCM Belawan tampak melampiaskan kekesalannya dengan menjerit histeris seraya mengecam oknum pengusaha yang berani merampas lahan persyarikatan Muhammadiyah.

Bahkan di lokasi lahan terjadi adu mulut antara kader Muhammadiyah dengan petugas keamanan. Pasalnya, petugas keamanan melarang pemasangan pagar di lahan Muhammadiyah. Spontan mendapat perlawanan dari kader Muhammadiyah, karena tidak ada alasan bagi aparat keamanan melarang warga Muhammadiyah memagar lahannya sendiri. (sug)

()

Baca Juga

Rekomendasi