Tanjung Anom, (Analisa). Allah berfirman,”lain syakartum laazidannakum walainkafartum inna ‘azabi lasyadid”. Ayat ini mengingatkan agar menjadi manusia yang selalu ingat akan nikmat yang dianugerahkan Allah kepada  hamba-Nya.

Allah berjanji akan menambah nikmat orang yang bersyukur dan sebaliknya, Dia akan mencabut nikmat tersebut jika mengingkari dan enggan mengucapkan terimakasih kepada-Nya.

Demikian sambutan  disampaikan Pimpinan Pesantren Darularafah Raya H Indra Perkasa Lubis, MA pada acara “Intamulin Award” di aula Almunawwarah Kampus Pesantren Darularafah Raya, Tanjung Anom, Deliserdang, Sabtu (21/6).

Ditambahkannya, pesantren saat ini terus berbenah diri, dengan berupaya untuk melengkapi fasilitas pendidikan, sarana dan prasarana mengembangkan bakat dan skill santri .

Sementara itu pendiri Pesantren Darul-arafah Raya H Amrullah aga Lubis menjelaskan, pesantren membutuhkan lahan luas untuk pengembangan, karenanya pihaknya berusaha untuk melakukan perluasan pesantren.

Semester Dua

Kegiatan intamulin dilakukan akhir semester kedua, tujuannya,  untuk menghargai dan memberi motivasi bagi mereka yang berprestasi atas kerja keras mereka menjadi insan yang disiplin, sehingga mampu tampil menjadi yang terbaik. Selain itu, sebagai ungkapan rasa syukur telah menyelesaikan kegiatan pembelajaran di Pesantren Darularafah Raya.

Pemberian penghargaan diberikan kepada santri dan dyah yang memiliki prestasi dari berbagai hal, baik dalam bidang keilmuan, olahraga, seni, kreativitas, ketaatan menjalankan disiplin dan sunnah pesantren melalui acara Intamulin Award, anugerah bagi santri dan dyah  berprestasi, pecinta ilmu dan disiplin.

Pemberiaan penghargaan ini diharapkan mampu membangkitkan semangat berlomba-lomba meningkatkan prestasi di kalangan santri dan dyah. Penghargaan bukan hanya untuk santri dan dyah saja  para asatiz (guru) juga ketiban rezeki melalui acara lucky draw yang menyediakan berbagai hadiah menarik.

Penghargaan

Penghargaan yang diberikan kepada santri dan dyah berprestasi pada acara “Intamulin Award” tahun 2013-2014 meliputi, peserta terbaik III lomba Mading antar Pelajar  Tingkat Sumatera Utara di Unimed dan Pesilat Terbaik di Pekan Olah Raga Pelajar Tingkat Daerah Sumut,  (Vini Rizki, Arli Sufina,  dan Dinda Iklima, Senja Asnawi dan Wilma Hilwani). Hafiz/hafizah dan dai’yah pada  Festival Anak Soleh Indonesia Tingkat Nasional (M Arifin, Nuri Mawaddah dan Mutiara Azimah). Peserta terbaik ketiga cabang Fahmil Quran tingkat Kabupaten Deliserdang (Annisa, Maziah Alahliyah dan Mar’ie Roisuddin).

Peraih medali perunggu cabang silat dan peserta di Pekan Olahraga antar Pondok Pesantren se-Indonesia  (Pospenas) ke-6 Gorontalo (Nurul Hakiki, Rosmaito Harahap, Ghazi Abdul Aziz, Zuhariah Fadilah Harningrum) dan peraih medali perunggu silat pada acara O2SN di Jakarta (Kisasael Gurusinga). Peserta kaligrafi terbaik di Batam, Labuhan Batu dan Deli Serdang (Ghozi Abdul Aziz, Rasyid Ridho, Hardiansyah dan M. Syafriadi). Atlet Popda dan O2SN dalam cabang sepak takraw, atletik dan pencak silat (M.Abdi Sipahutar, Ibragi Mova, Wahyu Nauli Tanjung),

Penghargaan lain diberikan kepada mereka yang juara kelas, kategori juara I  kelas I (Liwaul Hamdi Efri, Ghefira Nurfatimah, Rangga Tandias Rizki, Miftahani, Choirul Hamdan Rambe, M.Udan Anggara),  juara I kelas II (Mardathi Fatila, Azliansyah Lubis, Aisyah Amini Nasution, Syafitri, Shopia Duha, Irham Hariri. Juara I kelas III (Ihsanul Akhza, Ahmad Zaki, Panji Ahmad Satria, Cintia Koestri, Lukman Hakim, Fikri Ikhwansyah). Kelas I Takhsis (Naimah Nurain, Riyan Gunawan, Mila Sari, Diana Aliya, Abi Karami), kelas III Takhsis dan kelas 4 (Almira Asyida, Siti Lutfiah, Asri Faldha, Miftahurrahmah Elhayati, Ade Kurnia, Ayu Khairani) dan kelas 5 (Maulana Nurhuda, Afrahul Ismah, Maulidina Rasaeuki, Fauzi Akbar Tanjung, Zuhrah Nilakandi, M. Fahrudinata).  

Kategori  juara umum Mardhati Fatila, Almira Rasyida dan Azliansyah Lubis, sedangkan Kategori Santri Teladan (Seno Apriadi, Imam Ardhoni, Anas Alqodri, Azhar Hawari, Bambang Guntoro, Wildhan Hrp) dan Dyah Teladan (Tyas Dwi Bekti, Emalia Sihombing, Annisa, Dwi Melia, Fatimah Ahmat Rambe dan Wilma Hilwani). (rel/am)