Seni Lukis Jambi

Dr. Agus Priyatno, M.Sn. Minggu lalu tanggal 19-20 Juni 2014, saya dan Heri Pratista seorang penggiat senilukis untuk anak-anak dari Yogyakarta mengisi acara workshop seni lukis di Taman Budaya Jambi. Workshop diikuti oleh guru-guru seni dan pelukis pemula dari daerah Jambi. Kegiatan itu merupakan program kegiatan dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bekerjasama dengan Taman Budaya Jambi.

Di sela-sela kegiatan, saya melihat lukisan-lukisan kreasi pelukis setempat yang dipamerkan di  galeri Taman Budaya. Lukisan-lukisan diantaranya karya Syayidin, Sumarno, Alin Muludi, Rahmadi, Yani Zaman, Sumardi, Fauzi, Yunus dan Aseng.

Mereka pelukis otodidak. Temanya berupa lukisan pemandangan, figur manusia, flora dan fauna. Corak lukisan representasional dari berbagai aliran seni, di antaranya ada lukisan non figuratif.

Perkembangan senilukis Jambi dari tahun ke tahun tidak mengalami perubahan berarti. Kondisi yang stagnan ini mendorong kepala Taman Budaya Jambi Dr. Sri Purnama Syam, S.St, M.Sn merancang berbagai program untuk mengubah keadaan. Agar kreativitas dan produktivitas para seniman dalam menciptakan senilukis makin bergairah, diadakan berbagai kegiatan, diantaranya workshop seni lukis.

Kepala Taman Budaya Jambi menyatakan, Jambi memiliki potensi seni. Berbagai seni yang ada di Jambi diantaranya senilukis, patung, batik, ukir, tari, teater dan musik. Potensi mereka perlu dikembangkan serta dirancang kesinambungannya, sehingga seni-seni tersebut tetap hidup dari generasi ke generasi. Selain itu, perlu dilaksanakan kegiatan-kegiatan agar kualitas seni yang ada bisa meningkat.

Di bidang senilukis, Taman Budaya Jambi melaksanakan pembinaan untuk guru-guru seni dan pelukis pemula. Guru-guru seni dibina agar dapat semakin meningkat pengetahuan dan ketrampilannya, juga mampu memotivasi murid-muridnya untuk menciptakan karya seni yang baik. Pelukis pemula dibina agar mampu menjadi seniman profesional yang berkreasi secara produktif dan berkualitas.

Selain menyelenggarakan workshop, juga diadakan lomba senilukis bagi murid-murid sekolah. Lukisan-lukisan dari lomba kemudian dipamerkan untuk memberi motivasi kepada anak-anak agar semakin kreatif. Seniman dari Bali, Wayan Sike direncanakan diundang untuk menilai karya-karya yang baik. Sike yang juga pemilik galeri senilukis di Bali memberi kesempatan lukisan-lukisan terbaik dipamerkan di galeri miliknya.

Upaya Taman Budaya Jambi meningkatkan kualitas, kreativitas dan produktivitas seni yang berkembang di daerah tersebut sangat serius. Dewasa ini, karya seni merupakan produk budaya bernilai ekonomi tinggi jika dikelola dengan baik.

Ekonomi kreatif mampu memberikan kontribusi ekonomi cukup signifikan di berbagai negara Asia maupun dari berbagai benua lainnya. Indonesia memiliki potensi seni yang luar biasa jika dikelola dengan baik, termasuk potensi seni yang ada di Jambi.

Penulis dosen pendidikan seni rupa FBS Unimed dan Pengelola Pusat. Dokumentasi Seni Rupa Sumatera Utara

()

Baca Juga

Rekomendasi