Tapanuli Tengah, (Analisa). Tiga penumpang tewas setelah mobil penumpang CV. Kurnia jenis L-300, mengalami kecelakaan tunggal masuk ke dalam jurang kedalaman 100 meter.
Kecelakaan maut itu terjadi di Km 7 Dusun Simaninggir, Desa Bonandolok, Kecamatan Sitahuis, Sabtu (28/6) petang. Seluruh korban berhasil dievakuasi tiga jam kemudian paska kejadian.
Pantauan di lapangan, seluruh korban dievakuasi di RSU FL Tobing Sibolga. Sebanyak empat dari lima orang yang selamat dan dalam kondisi kritis sedang mendapatkan perawatan intensif di ruang IGD rumah sakit itu. Sedang tiga orang tewas dievakuasi di ruang jenazah menunggu kedatangan keluargan.
Korban tewas, Helman Parulian Manurung (28) warga Kota Tebingtinggi, L br Panjaitan atau akrab disapa Nenek Valentina (Hutapea) warga Sihapas Kecamatan Sorkam Kabupaten Tapteng, Minsar warga Batas Tarok Nagari Parit Kecamatan Kota Balingka Kabupaten Pasaman Barat Sumbar.
Kelima korban selamat di antaranya, Valentina Hutapea (5) warga Desa Nahornop, Sitarehalaman Kabupaten Taput mengalami luka ringan, Lisdon Nadapdap (23) warga Sei Bilah Kabupaten Sergei mengalami luka berat, Robinhot Sihombing warga Tarutung mengalami luka berat, Hotmarojahan Hutagalung alias Ojak (49) warga Banuaji Kecamatan Adian Koting Kabupaten Taput mengalami luka berat, dan Sahat Parsaoran Pasaribu warga Muara Pinang Kecamatan Sibolga Selatan Kota Sibolga.
Kasat Lantas Polres Tapteng, AKP B Sitohang menyatakan, peristiwa naas ini diduga terjadi akibat selisih antara mobil penumpang CV Kurnia yang belum diketahui nomor plat mobilnya tersebut, dengan mobil tangki milik Pertamina.
Jalan Berkelok
Saat itu, mobil penumpang CV Kurnia dikendarai Ojak Hutagalung mengangkut tujuh orang penumpang melaju hendak menuju Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. Tiba di lokasi kejadian, di sebuah jalan kecil dan berkelok, mobil CV Kurnia dengan nomor lambung mobil 271 ini berpapasan dengan mobil tangki kosong yang hendak pulang ke Sibolga.
“Saat itu lah peristiwa itu terjadi, mobil penumpang tiba- tiba terjun ke dalam jurang. Tapi kita belum dapat pastikan dan informasi, apa penyebab mobil CV Kurnia ini jatuh,” ungkap Kasat.
Disinggung peristiwa kali ke berapa kecelakaan di lokasi itu, AKP Sitohang mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, peristiwa mobil jatuh di lokasi yang sama dengan kejadian yang menimpa mobil penumpang CV Kurnia ini merupakan yang kedua.
“Peristiwa pertama terjadi pada tahun 2010 menimpa mobil taksi CV Simpati,” bebernya.
Terkait peristiwa terulang ini, ia berharap para sopir untuk berhati-hati melintasi Jalan Negara Sibolga-Tarutung. Terutama bagi para sopir yang sama sekali belum pernah melintasi Jalan Negara Sibolga- Tarutung ini.
Proses evakuasi berlangsung berat. Puluhan petugas dari Basarnas Tapteng kewalahan melewati medan terjal yang ditumbuhi pepohonan dan semak belukar. Menurut salah seorang anggota Tagana Sibolga, Roni Sitohang (27) turut membantu Basarnas Tapteng melakukan evakuasi para korban, mobil penumpang jatuh berada tepat di dasar bukit, sekitar alur sungai dalam kondisi ringsek berat. Para korban seluruhnya terlempar keluar dari dalam mobil dalam posisi dan kondisi memprihatinkan. (yan)