Dr. Agus Priyatno, M.Sn. Siluet berasal dari kata Prancis silhouette, meupakan seni bayang-bayang. Siluet seni yang cukup populer, biasanya berbentuk profil orang (wajah orang tampak samping). Siluet lainnya berbentuk hewan, pepohonan, atau objek-objek lainnya. Siluet dibuat dengan satu warna, biasanya hitam. Siluet divisualkan dengan berbagai macam media seperti tinta hitam atau cat. Biasanya digunakan kertas hitam yang dibentuk sesuai gambar yang diinginkan, lalu ditempelkan pada permukaan putih, lalu dibingkai.
Siluet wajah orang (tampak samping) sangat populer pada abad ke-18. Seniman siluet bermunculan dan seni siluet terus bertahan, hingga kini. Karya seni siluet dibuat dalam hitungan jam. Seniman yang benar-benar ahli bisa membuat siluet wajah orang dalam hitungan menit.
Karya seni siluet unik. Biasanya berukuran mini. Ukuran karya seni siluet umumnya sekitar 40 x 50 cm saja. Bisa lebih kecil atau lebih besar sedikit. Harganyapun biasanya tidak mahal, sehingga setiap orang bisa memilikinya.
Siluet Profil Wajah
Siluet profil wajah (tampak samping) sangat populer dibandingkan siluet bentuk lainnya. Siluet profil wajah sangat jelas dan sederhana. Kemiripannya sangat ditentukan oleh struktur bentuk wajah.
Ketepatan bentuk siluet ditentukan oleh struktur dahi, hidung, mulut dan dagu. Siluet demikian, biasanya dibuat dari potongan kertas hitam, ditempel pada permukaan putih, lalu dibingkai. Media lainnya bisa berupa cat atau tinta. Zaman sekarang siluet dibuat juga dengan kamera, hasilnya dalam bentuk fotografi, sebagai karya seni fotografi.
Meskipun teknologi fotografi semakin canggih, mampu menciptakan karya seni siluet secara mudah, seniman siluet tradisional yang bekerja secara manual (hand made) tidak surut. Keunikan siluet tradisional buatan tangan tetap digemari, hingga kini seniman siluet tetap eksis.
Fungsi Siluet
Zaman sekarang siluet juga muncul dalam bentuk teater, film, fotografi dan desain grafis. Siluet terdapat juga pada ilustrasi atau cover buku. Selain itu siluet digunakan untuk simbol bagi kepentingan rambu lalulintas darat, laut, maupun udara, serta sebagai penanda untuk membedakan kamar mandi laki-laki dan perempuan.
Siluet Indonesia
Jika negara-negara maju di Barat, mengenal seni siluet sejak abad ke-18, bangsa Indonesia mengenal karya seni siluet berabad-abad sebelumnya. Karya seni siluet Indonesia jauh lebih rumit dan artistik.
Di Indonesia, siluet dikenal dalam bentuk seni pertunjukan wayang (shadow teather). Siluet wayang ditampilkan pada layar yang dterangi oleh cahaya lampu minyak (sekarang lampu listrik). Bentuk wayang ditata sedemikian rupa, sehingga memunculkan karakter tokoh wayang terebut dalam bentuk bayang-bayang (siluet) pada layar.
Selain dalam bentuk seni siluet tradisional wayang kulit, ada juga seniman zaman sekarang yang menciptakan seni siluet berupa profil wajah orang. Di sejumlah kota besar di Indonesia bisa dijumpai seniman siluet.
Penulis dosen pendidikan seni rupa FBS Unimed dan Pengelola Pusat Dokumentasi Seni Rupa Sumatera Utara