Medan, (Analisa). Kita dapat menjadi apapun karena dilahirkan dari rahim seorang ibu. Jadi, setiap generasi bangsa diharapkan selalu mencintai ibu saat melakukan tugas-tugas apapun.
Inilah pesan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu), Irjen Pol Drs. Syarief Gunawan, S.H didampingi istri, Susi Syarif Gunawan sesaat sembari meninjau pameran pendidikan siswa-siswi Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA), Kamis (5/6) di Lobi Convention Hall Raz Plaza Medan Jalan dr. Mansyur Medan. Kepada para siswa tingkat PGTK, SD, SMP, dan SMA, setiap mengikuti ujian, dia mengaku selalu meminta restu ibu, begitupun saat memulai tugas negara.
"Dalam hidup selama menjalani pendidikan mulai SD sampai jenjang tertinggi, saya selalu meminta restu ibu. Sebab, kita sekarang berada di sini karena lahir dari rahimnya jadi cintai dan sayangi ibu kita. Saya juga tidak pernah suka mencontek selama menjalani setiap jenjang pendidikan. Lebih baik nilai pas-pasan tapi itu hasil dari diri sendiri. Karena itu, saya selalu meminta restu kepada ibu saat mengikuti ujian apapun," sebutnya.
Di saat yang sama, Kapoldasu sempat menanam pohon kelapa hibrida hijau bersama Pembina YPSA Drs. H. Sofyan Raz, Ak.M.M., dan Ketua Umum Hj. Rahmawaty Sofyan Raz. Saat itu, dia menuturkan harapannya agar bibit pohon kelapa hibrida yang ditanam dapat segera tumbuh dan berbuah. "“Usai menanam bibit pohon kelapa hibrida di lapangan hijau tadi, saya harapkan segera tumbuh dan berbuah sehingga cepat dinikmati generasi emas yang akan datang,” harapnya.
Kapolda juga mengimbau para pelajar, khususnya siswa-siswi YPSA, terus meningkatkan disiplin, ibadah dan kecerdasan serta menghindari Narkoba. "Karena hal itu merusak luar dalam kehidupan kita. Dan kami siap membantu YPSA untuk mendapatkan bimbingan dan penyuluhan," tambahnya.
Silaturahmi
Pembina YPSA Drs. H. Sofyan Raz, Ak.M.M., menyambut silaturahmi yang terselenggara. Di institusi pendidikan ini, lanjutnya, di rumah para guru, siswa dan siswi dapat belajar mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang telah dimiliki untuk menjadi seseorang yang nantinya disebut The Golden Generation yang berkarakter disiplin, religius dan smart. "Kebahagiaan dan kehormatan karena Kapoldasu beserta istri telah memenuhi undangan kami untuk menjalin ikatan silaturahmi dalam menegakkan ukhuwah islamiyah. Tentu, ini motivasi bagi civitas akademika YPSA ke depan mencapai visi misi We Shall Create Golden Generation," sebutnya.
Masyarakat Sumut, ungkapnya, juga berharap Kapoldasu dapat melanjutkan langkah-langkah pejabat sebelumnya, khususnya memberi perhatian kepada dunia pendidikan. "Dunia pendidikan merupakan landasan yang sangat penting sekaligus genting dalam menentukan perkembangan serta kemajuan bangsa Indonesia nantinya," tuturnya sembari mengucapkan selamat datang dan berharap Kapoldasu beserta istri senang seperti di rumah sendiri sekaligus telah menjadi keluarga besar YPSA
Tinjauan sekaligus silaturahmi keluarga besar YPSA dan Kapoldasu beserta istri berlangsung penuh kekeluargaan. Hadir juga beberapa tokoh, di antaranya Sekretaris Umum YPSA Hj. Rizki Fadilah Raz, M.Psi.Psikolog., Konsul Jeneral Malaysia di Medan Encik Ahmad Rozian bin Abd Ghani, tokoh agama, anggota MUI yang juga Ketua KBIH Jabal Noor, KH. Zulfikar Hajar, Ustad Drs H. Amhar Nasution, MA, Ustad Sanusi Pane, Forum Komunikasi Muslimah Indonesia (FKMI), PMI Sumut, Dir Bimas Poldasu Kombes (Pol) Heri Subian Sauri, SH, MH, MSi, Kapolsek Medan Sunggal Kompol Eko Hartanto, dan sejumlah petinggi lainnya. Di awal acara, para siswa-siswi mempertunjukkan kreasi tarian dan akhir acara Kapoldasu dan istri menerima cenderamata. (st/rel)